Pengumuman! Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Saatnya Jual?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Sabtu, 17/09/2022 14:38 WIB
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Sabtu (17/9/2022) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung menguat 0,75% atau Rp 7.000 per gram menjadi Rp 940.000 per gram. Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) naik Rp 7.000 per gram menjadi Rp 804.000/gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP. Namun pada perdagangan hari ini, emas batangan 25 gram, 50 gram, dan 500 gram belum tersedia.


Harga emas dunia sebagai acuan emas Antam menguat 0,67% pada perdagangan kemarin Jumat (16/9/2022) menjadi US$ 1.674,94 per troy ons. Harga emas mencoba bangkit pasca sempat mencapai titik terendahnya. Akan tetapi harga emas masih bergerak pada tren yang rendah dalam 3 bulan terakhir dan kemungkinan akan berlanjut hingga Oktober mendatang.

"Aksi jual hingga September, Oktober ini benar-benar hanya pada penyesuaian tingkat, suku bunga turun cukup keras dan sekarang mereka kembali naik lagi dan mendorong emas lebih rendah." kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Pasar telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis points (bps) pada akhir pertemuan kebijakan Fed minggu depan, bahkan mungkin setinggi 100 bps.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bps menjadi 3,00-3,25% adalah 80,0%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar 100 bps menjadi 3,25-3,50% adalah 20%.

Meskipun emas dianggap sebagai taruhan yang aman selama ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Harus diakui, penguatan dolar AS memicu terjadinya koreksi harga emas. Kinerja greenback yang tercermin dari indeks dolar AS mengalami penguatan sebesar 0,82% dalam sepekan terakhir.

The Fed bersiap untuk mengambil kebijakan yang cukup restriktif untuk mengembalikan inflasi ke kisaran target 2%, meskipun harus berdampak negatif untuk rumah tangga dan pelaku bisnis.

Sementara itu, Kepala Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva para bank sentral harus gigih dalam memerangi inflasi secara luas.

"Penguatan indeks dolar AS minggu ini, bersama dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS dan beberapa data inflasi AS yang lebih panas, semuanya digabungkan untuk menjaga pembeli emas dan perak sebagian besar berdiri di sela-sela," Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, mengatakan dalam sebuah catatan.

Suku bunga tinggi merupakan musuh utama emas. Ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka imbal hasil obligasi (Treasury) akan ikut menanjak. Alhasil, emas menjadi kalah menarik ketimbang Treasury yang sama-sama menyandang status safe haven.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum/aum)