
Harga Emas Antam Today: Beli Rp 933.000, Bila Jual Rp 797.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Jumat (16/9/2022) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung anjlok Rp9.000 per gram menjadi Rp933.000 per gram. Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) merosot Rp17.000 per gram menjadi Rp797.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Harga emas dunia sebagai acuan emas Antam anjlok 1,89% pada perdagangan kemarin menjadi US$1.663,74 per troy ons. Ini merupakan posisi terendah dalam dua tahun.
"Hari ini, faktor terbesar adalah hasil, (yang) tampak cukup kuat setelah mengambil sedikit penangguhan," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
"Aksi jual hingga September, Oktober ini benar-benar hanya pada penyesuaian tingkat, suku bunga turun cukup keras dan sekarang mereka kembali naik lagi dan mendorong emas lebih rendah."
Pasar telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan Fed minggu depan, bahkan mungkin setinggi 100 basis poin.
Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp menjadi 3,00% - 3,25% adalah 80,0%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar100 bp menjadi 3,25% - 3,50% adalah 20%.
Meskipun emas dianggap sebagai taruhan yang aman selama ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, Kepala Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva para bank sentral harus gigih dalam memerangi inflasi secara luas.
"Penguatan indeks dolar AS minggu ini, bersama dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS dan beberapa data inflasi AS yang lebih panas, semuanya digabungkan untuk menjaga pembeli emas dan perak sebagian besar berdiri di sela-sela," Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, mengatakan dalam sebuah catatan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras) Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram
