
Detik-detik Pengumuman The Fed, Harga Perak Lesu

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia melemah pada hari ini jelang pengumuman kebijakan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed).
Pada Rabu (27/7/2022) pukul 12.15 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 18.56/ons, turun 0,21% dibandingkan harga penutupan kemarin.
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bp) pada pertemuan yang berlangsung pada 26-27 Juli. Ini sebagai upaya karena menjinakkan inflasi yang tidak terkendali dengan mengurangi risiko resesi.
Inflasi Amerika Serikat mencapai 9,1% year-on-year/yoy pada Juni 2022 meningkatkan ekspektasi pasar untuk The Fed menaikkan suku bunganya hingga 100 bp.
Tetapi komentar dari pejabat The Fed ditambah dengan data yang menunjukkan aktivitas ekonomi bertahan dan prospek inflasi membuat pasar melihat The Fed tidak akan lebih agresif.
Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis James Bullard mengatakan dia lebih suka bertahan dengan kenaikan suku bunga 75 basis poin akhir bulan ini, daripada langkah yang lebih besar.
"Sejauh ini, kami telah membingkai ini sebagian besar sebagai 50 lawan 75 pada pertemuan ini. Saya pikir 75 memiliki banyak manfaat untuk itu," kata Bullard seperti dikutip dalam wawancara Nikkei pada Rabu (15/7/2022).
"Mulai hari ini, saya akan menganjurkan 75 basis poin lagi pada pertemuan berikutnya."
Senada dengan Bullard, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mendukung kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin bulan ini.
"Dengan data CPI di tangan, saya mendukung kenaikan 75 basis poin lagi," ujar Waller.
Meskipun tidak lebih agresif dari ekspektasi awal sebesar 100 bp, kilau perak tetap memudar karena biaya peluang memegang perak meningkat. Selain itu perak tidak memberikan imbal hasil bagi para investornya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Perak Cenderung Stagnan, Sinyal Sentimen Inflasi Reda?