Harga Emas Antam Masih Diskon, Mau Borong?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Sabtu, 16/07/2022 11:00 WIB
Foto: Infografis/Siapa Budi Said 'Crazy Rich' Surabaya Beli Emas Antam 7 Ton?/Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau cenderung stagnan pada Sabtu (16/7/2022). Pergerakan serupa juga terjadi di hari sebelumnya.

Melansir data dari situs resmi milik PT Aneka Tambang Tbk alias Antam, emas batangan Logam Mulia harga hari ini (15/7/2022) satgnan di Rp 962.000/gram. Sementara harga buyback pun turun menjadi Rp 825.000/gram.


Harga emas Antam melemah tertekan oleh tren pelemahan emas dunia. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot turun 1,49% dibanding posisi sebelumnya menjadi US$ 1.709,45/troy ons.

Meskipun dianggap sebagai lindung nilai inflasi, daya tarik emas cenderung redup di tengah kenaikan suku bunga karena emas batangan tidak menghasilkan bunga.

Padahal inflasi di Amerika Serikat melambung 9,1% pada Juni, laju tercepat dalam 40 tahun terakhir.

Suku bunga adalah "musuh utama" emas dunia karena tiap kenaikannya akan memudarkan kilau emas. Biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil akan meningkat. Sehingga permintaan akan turun, harga pun mengikuti.

Semakin tingginya inflasi AS dianggap akan semakin membuat bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin (bps) pada pertemuan akhir bulan.Menurut perangkat FedWatch milik CME group, para pelaku pasar melihat probabilitas sebesar 78,6% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin menjadi 2,52,75%.

Sementara pada pertemuan akhir tahun, pasar melihat suku bunga The Fed bisa mencapai 3,5-3,75%.

Selain itu, dolar akhir-akhir ini menjadi pilihan investor sebagai tempat perlindungan di tengah meningkatnya risiko perlambatan ekonomi dunia.

"Dolar yang lebih kuat mendorong emas lebih rendah. Setelah data inflasi konsumen, para pedagang telah meningkatkan ekspektasi mereka dari kenaikan suku bunga 75 bps menjadi kenaikan suku bunga 100 bps," kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Dollar Index(yang mengukurgreenbackterhadap enam mata uang utama) melonjak ke posisi tertinggi dalam 20 tahun di 109,67. Emas dunia yang dibanderol dengan dolar menjadi tertekan. Sebab menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Emas telah melemah dalam menghadapi dolar AS yang lebih kuat minggu ini tetapi tampaknya mencoba untuk membentuk basis sementara di depan $ 1.700,00. Yang mengatakan, itu tidak menunjukkan tanda-tanda momentum kenaikan yang berarti dengan reli terbatas pada wilayah $ 1.750,00," OANDA analis senior Jeffrey Halley

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai