
Pusing Kirim Uang Delay? Cek Mekanismenya

Jakarta, CNBC Indonesia - Di Indonesia terdapat beberapa mekanisme transfer dana antar bank yang mungkin perlu diketahui, yakni Real Time Gross Settlement (RTGS), Sistem Kliring Nasional Indonesia (SKNI) atau Lalu Lintas Giro (LLG), dan Real Time Online (RTO).
Tiga mekanisme transfer tersebut masing-masing memiki keunggulan dan kelemahannya. Berikut keunggulan dan kelemahannya.
1 Real Time Gross Settlement (RTGS)
Pada sistem transfer elektronik ini, bank-bank terhubung dengan sistem RTGS milik Bank Indonesia yang proses transaksinya dapat langsung terlaksana saat itu juga (real time).
Secara prinsip kecepatan penerimaan dana transfer melalui RTGS lebih cepat, namun real time yang dimaksud bukan berarti sampai ke rekening tujuan pada jam dan menit yang sama. Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar beberapa jam (sekitar 4 jam).
Misalnya, apabila transfer dilakukan di atas pukul 15.00, transfer tersebut baru akan sampai ke rekening tujuan pada keesokan harinya. Selain itu, bila transfer antar bank dilakukan pada akhir bulan (tanggal 30 atau 31), maka akan terjadi keterlambatan/ delay selama 1 hari kerja karena adanya proses tutup buku.
Keunggulan transfer menggunakan RTGS, Anda bisa melakukan transfer dengan nominal besar dan biaya transfernya berkisar antara Rp25.000,00 - Rp50.000,00. Transfer dengan mekanisme ini hanya bisa dilakukan dengan nominal transfer minimal Rp100 juta per transaksi.
2 Sistem Kliring Nasional Indonesia (SKNI) atau Lalu Lintas Giro (LLG)
Mekanisme transfer elektronik ini, bank-bank terhubung dengan SKNI yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI).
Sistem ini memiliki periode settlement atau proses pemindahan buku dari rekening pengirim ke rekening penerima yang spesifik. Bank akan meneruskan perintah transfer nasabah ke SKNI milik BI, lalu uang akan dikumpulkan di sistem BI terlebih dahulu.
Setelah proses & waktu tertentu, sistem dari BI akan mendistribusikan uang tersebut ke bank tujuan atau penerimanya secara berkala sesuai jadwal dalam satu hari. Setelah bank tujuan menerima, barulah uang didistribusikan ke rekening tujuan.
Proses kliring ini yang cukup memakan waktu, hingga butuh waktu sekitar 2-3 hari kerja untuk dana sampai ke rekening tujuan. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia, mulai 1 September 2019 waktu proses kliring ditambah menjadi 9 kali sehari atau setiap jam di hari kerja dari yang sebelumnya hanya 4 kali dalam sehari.
Keunggulan mekanisme ini biaya transfer sangat murah, yakni hanya Rp3.500,00 per transaksi.
Padahal, SKNI digunakan untuk transfer dengan nilai yang lebih besar dari transfer online, namun tidak boleh melebihi Rp500 juta per transaksi tergantung kebijakan tiap bank.
3 Real Time Online (RTO)
Mekanisme transfer ini memiliki keunggulan tersendiri. Karena dengan mekanisme RTO Anda bisa melakukan transfer uang dalam waktu cepat atau real time menggunakan switching yang menghubungkan antar bank.
Dana bisa langsung masuk ke rekening tujuan saat itu juga karena perusahaan switching memfasilitasi transaksi selama 24 jam dalam 7 hari.
Adapun biaya transfer mekanisme RTO cukup murah bila dibandingkan dengan yang lain yaitu sebesar Rp5.000 - Rp7.500 sesuai kebijakan bank.
Namun limit maksimal transaksi pengiriman dananya terbatas, maksimal Rp50 juta per transaksi sesuai kebijakan tiap bank.
Transfer online dapat Anda lakukan melalui ATM, internet banking, mobile banking, SMS banking sepanjang bank-bank yang menjadi tujuan transfer masuk dalam anggota jaringan-jaringan pembayaran.
Sudah paham kan bedanya, sekarang Anda bisa menentukan mau menggunakan yang mana agar uang yang kita kirim bisa sampai tepat waktu sesuai janji. Teliti selalu sebelum melakukan transfer, jangan sampai salah nominal atau tujuan.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]