Harga Emas Pegadaian Berjatuhan, Saatnya Borong?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 20/04/2022 07:06 WIB
Foto: Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan di Pegadaian turun pada perdagangan hari ini (20/4/2022) sejalan dengan penguatan harga emas acuan dunia. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.949,84/troy ons, anjlok 1,45% dibandingkan hari sebelumnya.

Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) mencapai puncak selama lebih dari dua tahun menekan harga emas. Sebab, emas dibanderol dengan dolar AS menjadi lebih mahal dibandingkan mata uang lain.

Dollar Index naik didorong oleh pernyataan Presiden Fed St Louis James Bullard yang menyarankan kenaikan suku bunga bank sentral AS Federal Reserves/The Fed menjadi 3,5% pada akhir tahun.


"Komentar aneh dari pejabat Fed mendorong kenaikan suku bunga nominal dan riil di AS, membebani emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Kenaikan suku bunga memudarkan kilau emas sebagai aset tanpa imbal hasil dan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan.

"Dalam waktu dekat, kita mungkin melihat beberapa penurunan emas. Mungkin akan turun hingga seperti $1.920," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Hal ini jadi sentimen negatif bagi emas Pegadaian yang mengacu pada gerak emas acuan dunia di pasar spot. Pegadaian menjual berbagai jenis emas yaitu Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun beragam mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai

Pages