Emas Antam Tembus Sejuta Lagi! Jual Atau Tahan Ya?

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
16 April 2022 11:10
Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk bergerak stagnan hari ini di level Rp 1.005.000/gram.

Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) ada di Rp 910.000/gram, sama dengan harga buyback kemarin. Harga buyback adalah yang diterima konsumen jika menjual Logam Mulia di Antam.

"Emas batangan Antam LM terjamin keaslian dan kemurniannya selama kemasan tidak rusak. Dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association), emas batangan Antam LM diakui secara global dengan harga jual kembali mengikuti pergerakan harga emas dunia.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Harga Logam Mulia Antam bergerak mengikuti harga emas dunia. Di pasar spot, harga emas naik tipis 0,05% pada perdagangan kemarin. Selama sepekan, harga emas dunia naik 1,47% secara point-to-point.

Seperti yang diwartakan oleh Reuters, para pakar komoditas menilai harga emas dunia dapat naik ke level US$ 2.000/troy ons dalam waktu dekat karena inflasi Amerika Serikat (AS) yang mencapai 8,5% dan perang antara Rusia dan Ukraina yang jauh dari kata 'damai', jika indeks dolar AS kembali ke kisaran level 98-99.

Kendala pasokan yang berkelanjutan, inflasi yang sangat besar, dan geopolitik telah menciptakan awan ketidakpastian yang besar, dan meningkatkan daya tarik safe-haven emas. Memang, emas terus reli meskipun arus masuk terlihat juga dalam dolar AS, yang juga dianggap sebagai aset aman selama masa krisis geopolitik.

Bahkan, pada Kamis (14/4/2022), indeks dolar AS mencapai level psikologis ke 100,78. Sepanjang pekan ini, dolar AS telah naik 0,64% terhadap enam mata uang dunia.

Menurut Senior Analis OANDA, Edward Moya, bahwa indeks dolar AS dapat melanjutkan relinya. Dalam jangka pendek, dolar AS bisa lebih terapresiasi. Dia juga menilai bahwa secara fundamental, emas masih menunjukkan tren bullish, tapi dolar yang lebih kuat dapat membatasi prospek penguatan emas saat ini.

Selain itu, Kepala Strategi Global TD Securities Bar Melek menyatakan bahwa kenaikan pada imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS ikut mendorong performa si greenback dan berpotensi menekan logam mulia.

"Dolar mungkin merupakan faktor terbesar saat ini, jika dolar AS turun kembali ke kisaran level 98-99, maka akan membuat emas lebih mudah menembus harga US$ 2.000/troy ons," kata Ahli Strategi Pasar RJO Futures Frank Cholly.

Pasar emas juga akan sangat memperhatikan reaksi bank sentral di seluruh dunia terhadap inflasi. Ditambah lagi, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dan Bank of England akan segera menggelar pertemuan pada bulan depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular