
Heboh Penipuan Robot Trading Fahrenheit, Member Rugi Rp 5 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi terus melakukan penyidikan terhadap dugaan tindak pidana penipuan dengan modus robot trading. Terbaru, Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus tiga orang pelaku penipuan investasi robot trading Fahrenheit.
"Kami sudah amankan tiga orang pelaku berinisial D, IL, dan DB," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis saat dikonfirmasi, Minggu (20/3/2022), seperti dikutip dari situs Polda Metro Jaya, Senin (21/3/2022).
Auliansyah menyebut peran para pelaku beragam mulai dari mengajak korban berinvestasi, menjadi admin, hingga mengelola website. Sampai saat ini, pihaknya juga sudah mengantongi identitas dari bos trading Fahrenheit ini dan tengah dalam proses pengejaran.
"Kami sudah mengantongi identitasnya," kata Auliansyah.
Dia belum bisa menentukan total dana yang dikelola para pelaku terkait platform ini. Sebab masih dilakukan pendataan lebih lanjut.
"Tapi cukup besar sekali ini dana yang dikelola oleh mereka yang sudah masuk pada mereka," kata Auliansyah.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Polda Metro Jaya membuka posko pengaduan untuk para masyarakat yang menjadi korban dari investasi robot trading Fahrenheit. Pembukaan posko pengaduan ini lantaran banyaknya korban yang telah membuat laporan terkait kasus investasi tersebut. Setidaknya, total ada 55 laporan pengaduan yang sudah diterima Polda Metro Jaya hingga saat ini.
Melalui posko pengaduan ini nantinya para korban tidak akan membuat laporan polisi lagi. Sebab, para korban yang membuat aduan akan disatukan dalam satu laporan yang sudah ada.
Sebelumnya, seorang korban bernama Chris Ryan melaporkan platform robot trading bodong Fahrenheit dan CEO PT Fahrenheit Hendry Susanto kepada polisi. Dalam kasus robot trading Fahrenheit ini, Chris Ryan mengaku mengalami kerugian sebesar Rp10 miliar. Namun, jika dari dugaan sementara scam robot trading Fahrenheit mengakibatkan member merugi hingga Rp5 triliun.
"Melaporkan platform robot trading Fahrenheit. Total kerugian saya di atas Rp10 miliar," jelas Chris Ryan di Gedung Bareskrim Polri, Rabu (16/3/2022).
"Kalo yang dengan value itu sampai dengan Rp5 triliun. Tapi khan yang seperti kita lihat satu minggu lebih semenjak scam diloss-kan secara sengaja, sehingga dana masyarakat hilang," sambungnya.
Chris berharap dengan pelaporannya ini penyidik dapat mengungkap kasus robot trading bodong ini. Di mana platform Fahrenheit telah merugikan masyarakat hingga mencapai triliunan rupiah.
"Belum ada tindakan konkret seperti kita lihat. Harapan kami ke sini untuk mendapat keadilan yang tegak lurus, karena kita tahu kasus Binomo sudah mendapatkan berita baik untuk para member yang rugi," terangnya.
"Selain itu, viral blast dan beberapa robot trading yang lain sudah scam juga telah mendapatkan keadilan," imbuhnya.
(miq/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Tipuan Kaleng-kaleng Robot Trading!