Melemah Lagi, Emas ANTM di Akhir Pekan ke Rp 984.000/Gram

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar primer nasional hari ini, Sabtu (19/3/2022) melemah, menyusul mulai melambatnya laju ketegangan di Ukraina sementara bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuannya.

Mengacu pada harga PT Aneka Tambang Tbk, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 984.000 per batang, atau melemah 0,7% (Rp 7.000/gram) dalam sehari. Sementara itu, emas 100 gram berada di level Rp 92.612.000/batang atau setara Rp 926.120/gram.

Berat	Harga Dasar	Harga NPWP (+Pajak 0.45%)	Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr	542,000	544,000	546,000
1 gr	984,000	988,000	992,000
2 gr	1,908,000	1,916,000	1,925,000
3 gr	2,837,000	2,849,000	2,862,000
5 gr	4,695,000	4,716,000	4,737,000
10 gr	9,335,000	9,377,000	9,419,000
25 gr	23,212,000	23,316,000	23,420,000
50 gr	46,345,000	46,553,000	46,762,000
100 gr	92,612,000	93,028,000	93,445,000
250 gr	231,265,000	232,305,000	233,346,000
500 gr	462,320,000	464,400,000	466,480,000
1000 gr	924,600,000	928,760,000	932,921,000

Harga emas Antam sepanjang pekan ini memang terhitung anjlok, yakni sebesar 2,5% atau Rp 25.000/gram jika dibandingkan dengan harga penutupan Sabtu pekan lalu sebesar Rp 1.009.000/gram.

Pergerakan sepekan ini memang dominasi pelemahan. Dari 6 hari perdagangan, harga logam mulia tersebut menguat hanya 2 hari, dan melemah sebanyak 4 hari. Penguatan terjadi pada hari Rabu dan Kamis ketika tensi konflik Ukraina-Rusia kembali meninggi.

Pergerakan emas nasional ini berbeda dari tren global di mana harga emas di pasar spot dunia juga terbanting Jumat kemarin, sebesar 1,11% ke level US$ 1.921,09/troy ons. Sepanjang pekan, harga logam mulia tersebut drop 3,34% dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.985,29/troy ons.

Harga emas melemah setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memutuskan menaikkan suku bunga acuannya (Fed Funds Rate) sebesar 25 basis poin pada Rabu kemarin menjadi 0,25%-0,5%.

Kenaikan suku bunga membuat kilau emas sedikit memudar karena imbal hasil obligasi umumnya terkerek mengikuti kenaikan suku bunga acuan. The Fed kemungkinan mengerek kembali suku bunga enam kali tahun ini hingga menjadi 1,75-2,%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek! Pergerakan Harga Emas Sepekan