Polisi Sita Aset Indra & Doni, Bisa Dibagikan ke Korban Gak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyitaan aset tersangka kasus dugaan penipuan investasi ilegal berbasis aplikasi Binomo Indra Kenz, dan berbasis aplikasi Quotex Doni Salmanan akan terus dilakukan pihak kepolisian. Nantinya, aset-aset yang disita berpotensi dikembalikan untuk masyarakat.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko berkata, polisi akan terus melacak aset Indra Kenz dan Doni Salmanan agar bisa dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Sampai saat ini polisi sudah bergerak menyita beberapa aset milik kedua tersangka itu.

"Nantinya aset akan diserahkan ke penyidik dan akan diputuskan pengadilan untuk proses apakah itu dikembalikan ke masyarakat atau gimana, kami tunggu pengadilan. Tugas kami sekarang adalah kumpulkan aset yang diduga terkait tindak pidana yang dilakukan kedua tersangka," kata Gatot dalam Konferensi Pers, Senin (14/3/2022).

Terkini, polisi sudah melakukan penyitaan terhadap beberapa barang atau aset milik Doni Salmanan. Dua aset yang disita adalah rumah di wilayah Soreang, Kabupaten Bandung; dan satu unit rumah di Kota Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, polisi juga menyita satu unit kendaraan Porsche 911 Carrera 4S, 2 unit Honda CRV, 1 unit Fortuner, 2 Kawasaki Ninja, 1 BMW, dan 1 Ducati Superlegera. Nilai total aset Doni Salmanan yang sudah disita polisi mencapai Rp 60 miliar.

Gatot mengingatkan semua elemen masyarakat dan publik figur untuk melapor ke polisi jika merasa pernah mendapat aliran dana dari Indra Kenz atau Doni Salmanan.

"Kami mengharapkan untuk para masyarakat atau publik figur yang merasa menerima aliran dana dari kedua tersangka untuk melapor untuk selanjutnya diklarifikasi penyidik. Apabila ternyata tidak dilaporkan konsekuensinya pasti akan dikenakan UU TPPU," ujarnya.

(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Misterius! Ada Afiliator Binary Punya Rekening Rp 800 M