Mirip Dukun! Satgas: Binomo Cs itu 'Meramal', Bukan Trading

Lalu Rahardian, CNBC Indonesia

01 February 2022 12:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Waspada Investasi menegaskan status kegiatan melalui platform binary option seperti Binomo bukan termasuk kegiatan perdagangan atau trading. Alih-alih trading, kegiatan Binomo Cs disebut Satgas Waspada Investasi lebih mirip aktivitas meramal atau tebak-tebakan.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing berkata, aktivitas platform Binomo Cs tidak bisa dikatakan sebagai trading karena tak ada barang yang diperdagangkan di sana. Pengguna platform hanya bisa memprediksi gerak harga aset dan membuat tebakan apakah nilainya akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu.

"Pada dasarnya ini bukan trading karena tidak ada barang yang diperdagangkan di sana, hanya menebak beberapa menit atau jam ke depan harga naik atau turun. Kalau naik kita dapat keuntungan, kalau turun kita loss. Jadi ini merupakan kegiatan tebak-tebakan, prediksi yang tidak berkaitan dengan trading," kata Tongam dalam acara Investime CNBC Indonesia, Senin (31/1/2022).

Baca:

Selain Binomo, Ini Daftar Investasi Bodong yang Dilarang OJK

Binomo Cs menyediakan media untuk berjudi dengan melakukan aksi tebak-tebakan apakah harga suatu aset naik atau turun. Jika tebakan benar maka mereka akan menerima uang dari bandar dan sebaliknya jika kalah maka uangnya akan diambil.

Akan tetapi, ternyata pergerakan harga tersebut bukan berasal dari aktivitas riil melainkan diduga merupakan skema manipula di dalamnya. Dalam kasus yang ekstrem, chart harga atau candle stick dapat dimanipulasi sedemikian rupa agar menguntungkan pihak bandar.

Tongam berkata, orang yang bekerja sebagai afiliator platform seperti Binomo dan sejenisnya terbukti merugikan masyarakat. Mereka juga disebutnya diduga melanggar beberapa ketentuan yang berlaku di Indonesia.

"Afiliator ini merugikan konsumen. Ini diduga melanggar ketentuan misal UU Perlindungan Kaonsumen karena mereka harusnya dilarang promosikan barang/jasa yang menawarkan janji yang belum pasti. Bisa juga melanggar UU Perdagangan Berjangka Komoditi karena secara langsung atau tidak mereka pengaruhi masyarakat melakukan transaksi dengan membujuk atau menjanjikan keuntungan di luar kewajaran," tuturnya.

Skema kerja sama antara platform seperti Binomo dan influencer mengacu pada strategi pemasaran afiliasi. Jadi jika influencer sukses membawa korban untuk berjudi di aplikasi maka mereka menerima komisi dari sana.