Ulasan Sepekan

Emas Antam Menguat Sepekan, Senin Masih Berpeluang Lanjut

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
16 January 2022 17:00
Emas Antam
Foto: Emas Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar utama nasional sepanjang pekan ini menguat Rp 4.000 per gram, sejalan dengan penguatan harga emas dunia yang mencapai US$ 21,59 per troy ons. Pekan Senin pekan depan, penguatan berpeluang kembali terjadi.

Harga jual logam mulia tersebut di situs PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Sabtu (15/1/2022) melemah 0,11% atau sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 938.000/gram dari perdagangan Jumat yang berada di level Rp 939.000/gram.

Jika melihat pada polanya, harga emas Antam aecara harian cenderung mengikuti harga emas dunia, dengan jeda keterlambatan selama sehari. Dengan demikian, koreksi harga emas Antam pada Sabtu sebesar 0,11% sejalan dengan koreksi harga emas dunia pada Jumat, sebesar 0,27%.

Namun secara mingguan, harga emas Antam per Sabtu terhitung menguat 0,43% karena pada Sabtu pekan lalu harga emas di gerai BUMN logam tersebut berada di level Rp 934.000/gram. Pada Minggu hari ini, harga emas Antam tak mengalami perubahan.

Tren penguatan mingguan ini mengikuti harga emas di pasar spot dunia, yang secara mingguan juga menguat, sebesar 1,2%, dari posisi Jumat pekan lalu di angka 1.795,6/troy ons menjadi US$ 1.817,22 Jumat kemarin.

Dengan demikian, harga emas dunia telah menyentuh level psikologis selanjutnya yakni pada 1.800. Di sisi lain, harga emas Antam selangkah lagi mendekati level psikologis 940.000/gram, yang kemungkinan baru akan dicapai pada Senin awal pekan depan.

Dua pendorong besar untuk penguatan emas pada pekan ini adalah pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintahnya (US Treasury). Ketika dolar melemah, emas pun memiliki ruang untuk diburu karena ongkos pembeliannya kian murah.

Namun, pekan ini terjadi volatilitas kurs dolar. Indeks dolar AS, yang menunjukkan penguatan/pelemahan kurs mata uang tersebut terhadap mitra dagang utamanya, menguat kembali pada Jumat setelah melemah sejak Senin.

Pada Senin, indeks dolar AS di level 95,99 tetapi kemudian turun secara konsisten hingga Kamis ke 94,79. Artinya, kurs dolar sedang melemah dan memberikan ruang cuan bagi para pemburu logam mulia-yang dibanderol dengan dolar AS. Kian murah dolar, kian menarik pula emas.

Namun pada Jumat, indeks dolar AS kembali menguat ke 95,165 mengikuti pertaruhan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bakal menaikkan suku bunga acuannya (Fed Funds Rate) pada Maret tahun ini, diikuti setidaknya dua kenaikan lagi. Kenaikan suku bunga umumnya diikuti kenaikan imbal hasil obligasi dan penguatan mata uang negara setempat.

"Pasar memperkirakan peluang bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada Maret lebih dari 90%. Dan emas mengalami minggu terbaiknya dalam beberapa bulan," ungkap analis pasar senior OANDA Edward Moya, dilansir Kitco News.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melemah Lagi, Emas ANTM di Akhir Pekan ke Rp 984.000/Gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular