Wow! Harga Emas Tahun Depan Diramal Bisa 'Terbang'

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Sabtu, 11/12/2021 11:00 WIB
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia diramal akan "terbang" dalam 3 hingga 6 bulan ke depan, yang tentunya bisa mengerek harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. yang hari ini mampu mengalami kenaikan.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 3.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase meningkat 0,32%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0,45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0,90%)

0.5 gr

515.000

517.000

519.000

1 gr

930.000

934.000

938.000

2 gr

1.800.000

1.808.000

1.816.000

3 gr

2.675.000

2.687.000

2.699.000

5 gr

4.425.000

4.444.000

4.464.000

10 gr

8.795.000

8.834.000

8.874.000

25 gr

21.862.000

21.960.000

22.058.000

50 gr

43.645.000

43.841.000

44.037.000

100 gr

87.212.000

87.604.000

87.996.000

250 gr

217.765.000

218.744.000

219.724.000

500 gr

435.320.000

437.278.000

439.237.000

1000 gr

870.600.000

874.517.000

878.435.000

Kenaikan harga emas Antam hari ini mengikuti harga emas dunia yang naik 0,43% ke US$ 1.782,51/troy ons. Sejak jeblok pada pertengahan November lalu, harga emas dunia masih kesulitan untuk kembali ke atas US$ 1.800/troy ons.

Tetapi, peruntungan emas akan berbeda di tahun 2022. Bank investasi ternama asal Prancis, Societe Generale (SocGen) memprediksi harga emas di semester I-2022 akan mencapai US$ 1.900/troy ons atau naik sekitar 7% dari level penutupan kemarin. Pada bulan lalu, SocGen juga menyatakan emas bisa mencapai US$ 1.945 di kuartal I-2022. Artinya, ada potensi kenaikan nyaris 10% dalam tiga bulan ke depan.

Jika prediksi tersebut jadi kenyataan, harga emas Antam tentunya bisa ikut melesat.

SocGen menegaskan meski harga emas tertekan di 2021, tetapi masih optimistis akan kenaikan harga emas akibat suku bunga rill di Amerika Serikat (AS) yang rendah saat ini.

"Meski Jerome Powell (ketua bank sentral AS/The Fed) kembali melanjutkan kepemimpinannya serta sikapnya yang hawkish, tetapi ahli strategi tingkat suku bunga kami memperkirakan tidak akan ada kenaikan sebelum semester II-2022. Hal tersebut, ditambah dengan prediksi ekonom kami yang memperkirakan inflasi yang lebih tinggi, menunjukkan tingkat suku bunga riil yang negatif. Hal itu merupakan kombinasi yang sempurna untuk emas," kata analis SocGen Kamis (9/12) sebagaimana diwartakan Kitco.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai