Emas di Pegadaian Naik Tinggi, tapi Jangan Terlalu Happy Bun!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di Pegadaian naik cukup tinggi pada perdagangan Kamis (23/9), tetapi arah pergerakan bisa berubah ke depannya. Sebab, emas dunia sudah berbalik melemah kemarin.

Harga emas dunia merupakan faktor utama yang menentukan harga emas di Pegadaian. Berdasarkan pengamatan Tim Riset CNBC Indonesia, harga emas dunia mempengaruhi harga emas di Pegadaian 2 hari setelahnya.

Kemarin harga emas dunia melemah 0,36% dan akan mempengaruhi emas Pegadaian besok. Pagi ini, harga emas dunia melanjutkan penurunan sebesar 0,3%, jika terus berlanjut maka harga arah angin akan berubah bagi emas Pegadaian.

Memang ada faktor lain yang bisa "menyelamatkan" emas di Pegadaian, yakni nilai tukar rupiah serta supply-demand. Faktor-faktor tersebut membuat persentase penguatan/penurunan emas di Pegadaian lebih besar/kecil ketimbang emas dunia, bahkan terkadang berlawan arah.

Melansir data dari situs resmi Pegadaian, harga jual emas acuan naik 0,58% ke Rp 867.000/gram, begitu juga harga beli acuan naik ke Rp 840.000/gram.

Untuk emas batangan, Antam jenis standar hari ini naik di kisaran 0,43% hingga 0,47%. Emas Antam jenis standar tersedia mulai satuan 2 hingga 1.000 gram.

Emas Antam retro yang tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram hari ini naik 0,62% hingga 0,72%. Antam retro, merupakan emas batangan kemasan lama dimana emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam retro terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.

Kemudian emas Antam jenis batik. Pegadaian menjual emas ini hanya 3 ukuran saja, yakni 0,5 gram, 1 dan 8 gram. Meski demikian, Antam batik merupakan emas paling mahal di Pegadaian.

Terakhir emas UBS, paling lengkap di antara yang lainnya, sebab tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Emas UBS hari ini naik di kisaran 0,62% hingga 0,67%.

TIM RISET CNBC INDONESIA