Joss! Harga Emas Antam Naik Banyak, Berani Beli?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Kamis, 12/08/2021 09:35 WIB
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk naik lagi pada perdagangan Kamis (12/8/2021). Kali ini kenaikannya lebih banyak ketimbang Selasa lalu. Dengan demikian, Harga emas Antam kini semakin menjauhi level terendah dalam 7 pekan terakhir yang disentuh awal pekan ini.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 7.000/gram. Untuk satuan 1 gram dijual Rp 932.000/batang atau naik 0,76%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr516,000518,000520,000
1 gr932,000936,000940,000
2 gr1,804,0001,812,0001,820,000
3 gr2,681,0002,693,0002,705,000
5 gr4,435,0004,454,0004,474,000
10 gr8,815,0008,854,0008,894,000
25 gr21,912,00022,010,00022,109,000
50 gr43,745,00043,941,00044,138,000
100 gr87,412,00087,805,00088,198,000
250 gr218,265,000219,247,000220,229,000
500 gr436,320,000438,283,000440,246,000
1000 gr872,600,000876,526,000880,453,000

Kenaikan harga emas Antam hari ini dipicu penguatan harga Emas dunia kemarin. Melansir data Refinitiv, emas dunia menguat 1,32% ke US$ 1.751,56/troy ons. Kenaikan tersebut dipicu rilis dara inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari prediksi.

Inflasi yang dilihat dari consumer price index (CPI) di bulan Juli tumbuh 0,5% dari bulan sebelumnya (month-to-month/MtM), lebih sama dengan prediksi Reuters. Sementara dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) inflasi tumbuh 5,4%.

Sementara inflasi inti tumbuh 0,3% MtM, lebih rendah dari prediksi 0,4% MtM. Secara tahunan inflasi inti tumbuh 4,3%.

Dengan inflasi yang lebih rendah dari prediksi, spekulasi bank sentral AS (The Fed) akan melakukan tapering di tahun ini sedikit meredup. Laju kenaikan inflasi yang mulai melambat sejalan dengan proyeksi The Fed jika tingginya inflasi hanya bersifat sementara.

"Data inflasi yang sejalan dengan proyeksi The Fed membuat mereka akan lebih wait and see, dan menanti rilis data lebih lanjut," kata Philip Streible, kepala ahli strategi di Blue Line Futures, sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (11/8/2021).

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas masih bisa naik lagi. Untuk hari ini, investor boleh memasang target di US$ 1,.768/troy ons. Sementara level support akan berada di kisaran US$ 1.748-1.728/troy ons.

Akan tetapi, Wang menilai dalam waktu dekat risiko koreksi masih menghantui harga emas. Dia memperkirakan perlahan harga emas akan jatuh ke rentang US$ 1.687-1.704/troy ons.

"Sinyal ke arah sana belum lengkap, tetapi kemungkinan bisa membawa harga emas jatuh hingga ke US$ 1.664/troy ons.

Artinya, periode penurunan emas dunia masih belum akan berakhir, dan berisiko menyeret emas Antam.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos OJk & Peran Industri Keuangan di Program Unggulan Prabowo