InvesTime

Alhamdulillah Musim THR, Saatnya Borong Saham nih?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
29 April 2021 12:15
Petugas berjaga di posko pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (28/4). Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan posko tunjangan hari raya (THR) Lebaran 2021 sudah ada di 34 provinsi. Posko THR dibuat untuk membantu pekerja mendapatkan haknya. Posko THR 2021 tak hanya ada di pusat, tapi juga di provinsi dan kabupaten/kota. Hal ini agar pelaksanaan koordinasi di posko menjadi lebih efektif. Pengawasan ketenagakerjaan dari Dinas Ketenagakerjaan Provinsi akan mendorong pengusaha yang benar-benar tak mampu membayar THR untuk melakukan dialog dengan pekerja. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Posko pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) di Kementerian Ketenagakerjaan, (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tunjangan Hari Raya (THR) selalu menjadi hal yang dinanti oleh para pekerja. Selain untuk memenuhi kebutuhan di hari raya, uang THR juga bisa disisihkan untuk berinvestasi, lho.

Direktur PT NH Korindo Sekuritas, Amir Suhendro Samirin menuturkan, porsi uang THR, separuhnya bisa dialokasikan untuk kepentingan investasi. "Separuhnya untuk merayakan hari raya," jelas Amir dalam program InvestTime di CNBC Indonesia TV, dikutip Kamis (29/4/2021).

Lebih lanjut, menurut Amir saat ini, di pasar saham sedang tidak banyak transaksi, merupakan saat yang untuk membeli instrumen saham.

"Kalau pasar saham justru pada saat sepi adalah saatnya melakukan pembelian untuk investasi. Jadi, kita membeli pada saat murah," tuturnya.

Saham-saham yang bisa dibeli di tengah pasar saham tidak bergairah, Amin mengusulkan untuk masyarakat ingin berinvestasi saham, bisa dengan membeli saham-saham yang ada di dalam kelompok IDX30 atau LQ45.

Indeks IDX30 merupakan indeks utama (headline index) yang mengukur performa dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung fundamental yang baik.

Adapun saham LQ45 merupakan indeks saham yang terdaftar di BEI yang beranggotakan 45 perusahaan emiten dengan ukuran utamanya adalah likuiditas. Saham-saham LQ45 juga diseleksi dengan kriteria tertentu oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di bursa, indeks dibagi menjadi tiga kelompok yakni: indeks utama (headline index), indeks sektoral (sectoral index), dan indeks tematik (thematic index). Contoh dari headline index yang sudah ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), IDX-30, IDX-80, dan LQ-45.

"Sebagai contoh member IDX30 adalah saham BBCA [Bank Central Asia], BBRI [Bank BRI], saham BBNI [Bank Negara Indonesia], dan lainnya. Itu saham terkenal. Itu mudah sekali diperoleh di mana baik melalui Google atau melalui perusahaan sekuritas," jelas Amir.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article THR Numpang Lewat doang, nih Cara Ngerem biar Gak Kalap!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular