
Ini 'Investasi' Terbaik Bill Gates, Rp 140 T Jadi Rp 2.800 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang terkaya nomor tiga dunia versi Bloomberg Billionaires Index, Bill Gates, mengatakan berinvestasi di lembaga atau organisasi kesehatan global demi meningkatkan akses vaksin bagi masyarakat, bisa menciptakan 'keuntungan' secara ekonomi 20 banding 1.
Apa alasannya ya?
Selama dua dekade terakhir, Bill beserta istrinya Melinda, melalui Bill and Melinda Gates Foundation, telah menggelontorkan sekitar US$ 10 miliar atau setara Rp 140 triliun (kurs Rp 14.000/US$) untuk donasi kemanusiaan dan kesehatan.
Setidaknya, ada tiga grup utama yang menjadi penerima dana amal tersebut, yakni adalah Global Alliance for Vaccines and Immunization, Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria, dan Global Polio Eradication Initiative.
"Kami merasa ada pengembalian 20 banding 1 dan menghasilkan US$ 200 miliar selama 20 tahun atau lebih itu," kata Gates kepada Becky Quick di program Squawk Box CNBC, dalam ajang World Economic Forum di Davos, Swiss.
Angka yang disebut pendiri Microsoft ini setara dengan Rp 2.800 triliun. Tapi perlu diingat, angka ini jangan dipandang keuntungan secara materi ya karena Gates menganggap 'keuntungan' ini lebih 'bernilai' dari seluruh tipe investasi, dalam arti makna keuntungan lebih dari uang.
"Membantu anak-anak muda hidup, memberikan nutrisi yang benar, berkontribusi untuk negaranya, itu memiliki nilai kembali [return] yang melebihi seluruh tipe pengembalian secara finansial," tambah Gates.
Sebagai perbandingan, ia mengatakan bahwa jika uang sebesar US$ 10 miliar ditempatkan di pasar saham, katakanlah di saham-saham anggota S&P 500, maka dana tersebut hanya akan berkembang menjadi US$ 17 miliar atau setara Rp 238 triliun dalam 18 tahun, dalam bentuk dividen sahamnya.
Selain pesan soal filantropi ini, Bill juga menyoal soal vaksin. Gates berpesan kepada para orang tua atau siapa saja yang anti dengan efek samping vaksin, dia menegaskan bahwa pandangan seperti itu salah.
"Sungguh liar bahwa hanya karena Anda mendapatkan informasi yang salah, Anda kira hal itu melindungi anak Anda, sebenarnya Anda membahayakan anak Anda sendiri, serta semua anak lain di sekitar mereka [yang berpotensi terpapar virus]," papar Gates.
Gates bahkan menggunakan ilustrasi penyakit campak sebagai contoh. Dia mengatakan bahwa penyakit itu pernah berbahaya namun bisa dengan mudah dicegah dengan vaksin. Gates pun memperingatkan agar masyarakat dunia, tidak berpuas diri.
"Saat Anda terkena penyakit dalam jumlah kecil, orang lupa. Jadi lengah. Mereka berpikir, 'Astaga, saya dengar dari rumor. Mungkin saya akan menghindari melakukannya. Semakin banyak orang yang mengatakan itu karena alasan apa pun, akhirnya campak benar-benar muncul. Anak-anak sakit. Dan beberapa dari mereka meninggal," kata Gates.
Gates adalah orang terkaya nomor tiga dunia berdasarkan Bloomberg Billionaires dengan kekayaan bersih US$ 133 miliar atau setara dengan Rp 1.862 triliun.
Tapi memakai versi Forbes, Gates berada di nomor dua dengan kekayaan bersih US$ 121,5 miliar atau setara Rp 1.701 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bill Gates Pertanyakan Tujuan Elon Musk Caplok Twitter
