
Stok Emas Antam Kosong, Punten Kalau Ibu-ibu Gak Kebagian Ya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Aneka Tambang (Antam) cenderung flat jika dibandingkan dengan pekan lalu. Meskipun begitu harga emas Antam sempat terpeleset pada perdagangan pekan ini. Namun hal tersebut justru dimanfaatkan oleh konsumen untuk melakukan aksi beli.
Emas merupakan salah satu komoditas yang dilirik oleh masyarakat Indonesia. Di tengah terjadinya resesi dan tingginya risiko ketidakpastian seputar pemulihan ekonomi, harga emas Antam justru terbang lebih dari 30% sepanjang tahun ini.
Pada periode Hari Raya Natal 2020 ini harga logam mulia emas Antam dibanderol di Rp 973.000/gram untuk lokasi Butik Emas LM - Mall Ambasador. Faktor yang turut mempengaruhi pergerakan harga emas Antam antara lain harga emas dunia, ekonomi global dan domestik, pergerakan nilai tukar hingga faktor permintaan dan penawaran.
Harga emas Antam sempat naik ke atas level Rp 1 juta per gram pada Agustus lalu. Emas Antam mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah pada 7 Agustus 2020. Kala itu harga emas Antam dibanderol di Rp 1.065.000/gram.
Emas Antam mengekor harga emas dunia yang juga tembus ke rekor tertingginya sepanjang masa di atas US$ 2.000/troy ons. Kini meskipun harga emas sudah turun ke bawah Rp 1 juta per gram, animo masyarakat di Indonesia masih belum surut.
Tingginya antusiasme masyarakat yang berujung pada aksi beli membuat stok emas batangan di beberapa gerai milik Antam kosong. Belum tersedianya berbagai varian ukuran emas batangan Antam ini tidak hanya terjadi di DKI Jakarta tetapi juga kota-kota besar lain.
Sebelumnya SVP Corporate Secretary Antam Kunto Hendrapawoko menjelaskan emas batangan dengan pecahan 5 gram dan di bawahnya merupakan pecahan emas yang paling banyak diborong oleh konsumen.
Banyaknya permintaan ini menyebabkan ketersediaan emas batangan ini juga menjadi ketat dan tak lagi tersedia di hampir seluruh galeri Logam Mulia. Permintaan emas terus mengalami peningkatan, terutama saat harga belakangan ini mengalami penurunan.
Hal ini terjadi karena konsumen melihat komoditas emas sebagai instrumen investasi sekaligus alat lindung nilai atau safe haven.
"Terbatasnya stok Logam Mulia Antam terjadi karena tingginya animo masyarakat dalam investasi emas terutama ketika harga terkoreksi seperti saat ini. Demand yang memang sangat tinggi dari masyarakat saat ini terutama pada logam mulia pecahan 5 gram dan di bawahnya, membuat ketersediaan barang cukup ketat," kata Kunto kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (16/11/2020).
Lebih lanjut, dia memperkirakan permintaan emas batangan akan terus meningkat ke depannya, terutama di pasar dalam negeri.
Penjualan emas Antam sepanjang kuartal III-2020 saja melonjak 147% dibandingkan capaian penjualan emas pada triwulan kedua tahun 2020. Pada Juli-September, penjualan emas tercatat 6,9 ton, naik dibandingkan capaian penjualan emas pada April-Juni 2020 yang mencapai 2,8 ton.
"Secara akumulatif, capaian kinerja unaudited penjualan emas Antam pada sembilan bulan pertama tahun 2020 tercatat sebesar 14,8 ton, jelasnya.
"Melihat tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas saat ini, kami optimis Antam dapat memaksimalkan produksi dan penjualan emas di tahun 2020. Begitupun kami berharap pada tahun depan tren positif ini akan terus berlanjut," tandasnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Termurah 6 Bulan nih