
Hai Ibu-ibu, Harga Emas Pegadaian Saat Tanggal Merah Stabil

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero) stagnan pada hari ini, Jumat (30/10/2020), tetapi patut waspada akan kemungkinan terjadi penurunan tajam akibat harga emas dunia yang ambrol 2 hari terakhir.
Kemarin, harga emas dunia melemah 0,53% ke US$ 1.867,04 setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS meroket 33,1% di kuartal III-2020, yang membuat daya tarik emas menurun.
Sementara sehari sebelumnya, emas dunia ambrol 1,56%, terseret aksi jual di bursa saham global yang mengalami kecemasan akan kemungkinan terjadinya lockdown jilid II di berbagai negara.
Emas dunia merupakan salah satu acuan utama harga logam mulia di dalam negeri, sehingga naik turunnya akan cenderung diikuti. Sebagai gambaran, harga emas Antam di situs resmi milik PT Aneka Tambang Tbk. sudah merosot 1,5% dalam 2 hari terakhir.
Sejauh ini, harga emas di Pegadaian belum merespons penutupan tersebut.
Melansir data dari situs resmi Pegadaian, emas Antam standar satuan 2 gram dibanderol Rp 2.034.000/batang sama dengan harga hari Rabu (29/10/2020) lalu. Sementara satuan 100 gram dihargai Rp 99.166.000/batang, juga stagnan.
Emas Antam retro satuan 1 gram dihargai Rp 965.000/batang, sama dengan harga 2 hari lalu.
Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018. Emas retro juga menjadi jenis emas Antam yang paling sering naik-turun.
Kemudian emas Antam batik satuan 0,5 gram dihargai Rp 653.000/batang, dan satuan 1 gram Rp 1.211.000/batang. Keduanya sudah stagnan sejak awal pekan.
Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di bandingkan jenis standard dan retro. Pegadaian hanya menjual emas Antam batik satuan 0,5 gram dan 1 gram.
Emas UBS juga bernasib sama, stagnan di semua satuan. Berikut daftar lengkap harga emas batangan yang dijual di Pegadaian beserta perubahannya.
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas di Pegadaian Turun, Harapan Cuan Pupus