Ini Kata Dian Sastro Soal Perempuan dan Finansial
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 October 2018 18:57
Jakarta, CNBC Indonesia - Aktris Dian Sastwordoyo mengajak perempuan untuk lebih melek dengan hal-hal yang berhubungan dengan keungan, lantaran menurut dia posisi perempuan sangat penting dalam mengelola keuangan kelurga.
Dian menyanyangkan tingkat inklusi keuangan di Indonesia yang saat ini masih terbilang rendah. Menurut dia, hal tersebut menandakan masih banyaknya masyarakat terutama perempuan yang tak paham dengan manfaat dari instruem keuangan yang ada.
"Menurut data statistik itu miris rasanya kita sebagai negara berkembang yang mendapatkan keuntungan untuk bisa menjadi 10 besar negara dengan perekonomian terbesar pada 2030 karena bonus demografi tapi tingkat inklusi keuangannya masih rendah," kata Dian di kawasan Epicentrum, Jakarta, Sabtu (27/10).
Menurut dii, inklusi keuangan itu penning diberikan kepada perempuan karena dia menilai perempuan terutama ibu-ibu muda sebagai pintu masuk (entry point) bagi finansial.
Hal ini cukup beralasan. Menurut dia, dalam sebuah keluarga seorang perempuan dianggap sebagai 'menteri keuangan' yang mengatur pemasukan dan pengeluaran keluarga.
"Percuma suaminya bekerja keras tetapi istrinya tidak paham dalam menempatkan dananya secara tetap. Padahal pemasukan dari suaminya bisa digunakan untuk menghasilkan pendapatan pasif kalan diinvestasikan," jelas dia.
"Ibu-ibu muda itu perlu diedukasi, karena perempuan harus melek finansal," tutup dia.
(hps/hps) Next Article Cek! Cara Mudah Ketahui Kapan Investasi Kamu Cuan 100%
Dian menyanyangkan tingkat inklusi keuangan di Indonesia yang saat ini masih terbilang rendah. Menurut dia, hal tersebut menandakan masih banyaknya masyarakat terutama perempuan yang tak paham dengan manfaat dari instruem keuangan yang ada.
"Menurut data statistik itu miris rasanya kita sebagai negara berkembang yang mendapatkan keuntungan untuk bisa menjadi 10 besar negara dengan perekonomian terbesar pada 2030 karena bonus demografi tapi tingkat inklusi keuangannya masih rendah," kata Dian di kawasan Epicentrum, Jakarta, Sabtu (27/10).
Menurut dii, inklusi keuangan itu penning diberikan kepada perempuan karena dia menilai perempuan terutama ibu-ibu muda sebagai pintu masuk (entry point) bagi finansial.
"Percuma suaminya bekerja keras tetapi istrinya tidak paham dalam menempatkan dananya secara tetap. Padahal pemasukan dari suaminya bisa digunakan untuk menghasilkan pendapatan pasif kalan diinvestasikan," jelas dia.
"Ibu-ibu muda itu perlu diedukasi, karena perempuan harus melek finansal," tutup dia.
(hps/hps) Next Article Cek! Cara Mudah Ketahui Kapan Investasi Kamu Cuan 100%
Most Popular