Manfaatkan Kartu Kredit dengan Benar, Agar Tak Bablas
Irvin Avriano A., CNBC Indonesia
28 September 2018 17:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Kadang belanja menjadi orang lupa diri, apalagi jika kita sudah memiliki kartu kredit. Namun, kartu kredit bisa menjadi anugerah buat kamu apabila mengikuti tips penggunaan kartu kredit berikut ini.
1. Maknai kartu kredit.
Kartu kredit (CC) adalah kartu utang, bukan kartu bebas belanja. Niat ini harus dicamkan ketika baru memiliki kartu kredit. Sudah lumrah ada di antara kita dan teman-teman yang kartu kreditnya 'jebol', sehingga tidak bisa ditagih kembali atau bahkan dinyatakan bangkrut, hanya karena kartu kredit. Beli yang dibutuhkan dan prioritaskan, jangan yang diinginkan.
2. Sesuaikan waktu.
Sesuaikan waktu pembukuan cetak tagihan dan waktu penagihan dengan tanggal gajian. Selisih hari penagihan yang panjang tentu akan dikenakan bunga yang lebih panjang juga.
3. Hindari tarik tunai.
Fasilitas tarik tunai dari CC memang ada. Namun, jangan sekali-kali memanfaatkan fasilitas tersebut karena biaya dan bunganya yang tinggi.
Biaya dan bunga tarik tunai menggunakan CC sangatlah tinggi. Untuk biayanya saja, secara umum akan dikenakan biaya Rp 50.000 atau 4% dari jumlah total penarikan. Lalu untuk bunganya maka akan dihitung per hari dengan bunga tahunan yang relatif sama dengan bunga kartu kreditnya, di sekitar 36% per tahun.
Namun, jika benar-benar kepepet, lebih baik memanfaatkan kredit dari kredit tanpa agunan (KTA) daripada CC. Saat ini berbagai bank menawarkan berbagai jenis yang diklaim berbunga lebih rendah daripada bunga CC per bulan maupun per tahunnya.
Saat ini, seperti yang sudah disinggung, bunga CC per tahunnya adalah 36% dan bunga KTA biasanya dimulai dari 12% per tahun.
4. Selektif promo.
Manfaatkan untuk hal-hal yang sering dipakai, misalnya lounge di bandara, reward, promo, poin, annual fee. Ada kalanya banyak manfaat dari CC yang kita miliki untuk hal-hal yang memang kita butuhkan.
Namun, jangan lupa selektif dan menghindari tawaran-tawaran dari merchant yang sebenarnya tidak diperlukan. Hal paling sederhana adalah tawaran diskon harga untuk barang dengan merek yang lebih prestige dan mahal dibanding yang biasa kita pakai karena akan membuat kita akan terus menggunakan brand yang labih bagus tersebut.
5. Jangan buang struk belanja kamu
Biasakan setelah berbelanja, terutama yang menggunakan fasilitas CC untuk mengumpulkan struk belanja lalu evaluasi belanja kamu secara mingguan atau bulanan. Hal ini untuk mengevaluasi pengeluaran dan gaya belanja. Dengan adanya evaluasi, tentu kita tidak akan kaget jika nanti melihat angka belanja dalam tagihan CC di akhir bulan.
6. Bayar lunas tagihan, simpan bukti pembayaran CC.
Setiap tagihan yang tidak dilunasi penuh akan dikenakan bunga yang penghitungannya kadang membuat orang menggelengkan kepala. Jadi, sebisa mungkin hindari pembayaran minimal dan lunasi sekaligus tagihan kamu. Lalu simpan bukti pembayaran CC jika suatu saat dibutuhkan kembali.
7. Batasi kepemilikan CC.
Sebaiknya, hanya miliki dua CC, kecuali kartu tambahannya menawarkan keuntungan yang tidak bisa diberikan kartu lain. Sebisa mungkin simpan CC yang memberikan fasilitas bebas beban tahunan (annual fee).
Kenali pula karakteristiknya, misalnya Visa lebih banyak digunakan di Asia, dan Mastercard lebih banyak digunakan di Eropa-AS.
8. Nikmati fasilitasnya, tetapi jangan sampai mendekati limit.
Manfaatkan CC terutama untuk posisi kepepet, misalnya ketika diri sendiri atau saudara masuk rumah sakit. Jangan biasakan berutang hanya untuk membayar ngupi-ngupi syantik di kedai kupi. Kecuali ada tawaran promosi untuk penggunaan CC kamu, utamakan dulu kartu debit yang lebih merepresentasikan kemampuan finansial riil kamu.
Namun, kalau sudah dipakai, jangan lupa dengan batas maksimal penggunaan kartu. Sebisa mungkin juga memanfaatkan kartu kredit dengan jumlah yang tidak sampai mendekati limit karena bunganya akan sangat terasa ketika ditagihkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Ini Loh Cara Agar Milenial Bijak Gunakan Kartu Kredit
1. Maknai kartu kredit.
Kartu kredit (CC) adalah kartu utang, bukan kartu bebas belanja. Niat ini harus dicamkan ketika baru memiliki kartu kredit. Sudah lumrah ada di antara kita dan teman-teman yang kartu kreditnya 'jebol', sehingga tidak bisa ditagih kembali atau bahkan dinyatakan bangkrut, hanya karena kartu kredit. Beli yang dibutuhkan dan prioritaskan, jangan yang diinginkan.
2. Sesuaikan waktu.
Sesuaikan waktu pembukuan cetak tagihan dan waktu penagihan dengan tanggal gajian. Selisih hari penagihan yang panjang tentu akan dikenakan bunga yang lebih panjang juga.
Fasilitas tarik tunai dari CC memang ada. Namun, jangan sekali-kali memanfaatkan fasilitas tersebut karena biaya dan bunganya yang tinggi.
Biaya dan bunga tarik tunai menggunakan CC sangatlah tinggi. Untuk biayanya saja, secara umum akan dikenakan biaya Rp 50.000 atau 4% dari jumlah total penarikan. Lalu untuk bunganya maka akan dihitung per hari dengan bunga tahunan yang relatif sama dengan bunga kartu kreditnya, di sekitar 36% per tahun.
Namun, jika benar-benar kepepet, lebih baik memanfaatkan kredit dari kredit tanpa agunan (KTA) daripada CC. Saat ini berbagai bank menawarkan berbagai jenis yang diklaim berbunga lebih rendah daripada bunga CC per bulan maupun per tahunnya.
Saat ini, seperti yang sudah disinggung, bunga CC per tahunnya adalah 36% dan bunga KTA biasanya dimulai dari 12% per tahun.
4. Selektif promo.
Manfaatkan untuk hal-hal yang sering dipakai, misalnya lounge di bandara, reward, promo, poin, annual fee. Ada kalanya banyak manfaat dari CC yang kita miliki untuk hal-hal yang memang kita butuhkan.
Namun, jangan lupa selektif dan menghindari tawaran-tawaran dari merchant yang sebenarnya tidak diperlukan. Hal paling sederhana adalah tawaran diskon harga untuk barang dengan merek yang lebih prestige dan mahal dibanding yang biasa kita pakai karena akan membuat kita akan terus menggunakan brand yang labih bagus tersebut.
5. Jangan buang struk belanja kamu
Biasakan setelah berbelanja, terutama yang menggunakan fasilitas CC untuk mengumpulkan struk belanja lalu evaluasi belanja kamu secara mingguan atau bulanan. Hal ini untuk mengevaluasi pengeluaran dan gaya belanja. Dengan adanya evaluasi, tentu kita tidak akan kaget jika nanti melihat angka belanja dalam tagihan CC di akhir bulan.
6. Bayar lunas tagihan, simpan bukti pembayaran CC.
Setiap tagihan yang tidak dilunasi penuh akan dikenakan bunga yang penghitungannya kadang membuat orang menggelengkan kepala. Jadi, sebisa mungkin hindari pembayaran minimal dan lunasi sekaligus tagihan kamu. Lalu simpan bukti pembayaran CC jika suatu saat dibutuhkan kembali.
7. Batasi kepemilikan CC.
Sebaiknya, hanya miliki dua CC, kecuali kartu tambahannya menawarkan keuntungan yang tidak bisa diberikan kartu lain. Sebisa mungkin simpan CC yang memberikan fasilitas bebas beban tahunan (annual fee).
Kenali pula karakteristiknya, misalnya Visa lebih banyak digunakan di Asia, dan Mastercard lebih banyak digunakan di Eropa-AS.
8. Nikmati fasilitasnya, tetapi jangan sampai mendekati limit.
Manfaatkan CC terutama untuk posisi kepepet, misalnya ketika diri sendiri atau saudara masuk rumah sakit. Jangan biasakan berutang hanya untuk membayar ngupi-ngupi syantik di kedai kupi. Kecuali ada tawaran promosi untuk penggunaan CC kamu, utamakan dulu kartu debit yang lebih merepresentasikan kemampuan finansial riil kamu.
Namun, kalau sudah dipakai, jangan lupa dengan batas maksimal penggunaan kartu. Sebisa mungkin juga memanfaatkan kartu kredit dengan jumlah yang tidak sampai mendekati limit karena bunganya akan sangat terasa ketika ditagihkan.
 Foto: infografis/kartu kredit/edward ricardo |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Ini Loh Cara Agar Milenial Bijak Gunakan Kartu Kredit
Most Popular