Grup Lippo Mencatatkan Dinfra Pertama di Indonesia

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
13 September 2018 20:06
Grup Lippo berpotensi jadi penerbit Difra Pertama di Indonesia
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajer investasi Grup Lippo yaitu PT Bowsprit Asset Managament berpotensi menjadi penerbit dana investasi infrastruktur (Dinfra) pertama di Indonesia yang bernama Dinfra Bowsprit Township Development. 

Dalam keterbukaan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia semalam (12/9/19), Dinfra tersebut baru mendapatkan nomor identifikasi efek internasional (international securities identification number/ISIN). Namun, belum dijelaskan detail penerbitan dan penawaran produk baru tersebut. 

Direktur Utama Bowsprit Asset Managament Angi Lim tidak merespon pesan singkat terkait dengan penerbitan efek tersebut. 

Jika produk ini langsung dipasarkan, maka produk ini akan menjadi produk Dinfra pertama di Indonesia dan dapat menjadi percontohan bagi beberapa Dinfra lain yang berniat diluncurkan oleh manajer investasi lain. 

Tercatat sekurangnya ada tiga manajer investasi yang berencana menerbitkan Dinfra, yaitu PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Paytren Aset Manajemen, dan PT Ayers Asia Asset Management.

Selain itu, BUMN pengelola jalan tol yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR) juga berencana menerbitkan produk serupa, setelah sebelumnya menerbitkan efek beragun aset (EBA). 

Pada situs perseroan, tercatat struktur pembentukan Dinfra berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.52/POJK.04/2017 tentang Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan besaran proyek dari masing-masing Dinfra yang ingin dibentuk perseroan. 

Untuk Dinfra Bowsprit Township Development, di situs perseroan tercatat besaran proyeknya Rp 750 miliar dari proyek sebuah infrastruktur di Jawa Barat. Berdasarkan namanya, kemungkinan proyek yang digarap perseroan berupa wilayah pemukiman atau infrastrukturnya. 

dinfraFoto: Irvin Avriano Arief
dinfra


Perseroan juga menjelaskan berniat menerbitkan Dinfra Bowsprit Aoyama Commercial Fund senilai Rp 330 miliar dan Dinfra Bowsprit Integrated Infrastructure I senilai Rp 280 miliar. 

Saat ini, Bowsprit masih belum merealisasikan penerbitan produk DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure senilai Rp 2,45 triliun yang peluncurannya sudah dilakukan sejak hari Valentine tahun lalu, 14 Februari 2017. 

Bowsprit merupakan manajer investasi yang didirikan untuk pendanaan proyek Grup Lippo. Saat ini, salah satu proyek Grup Lippo yang diperbincangkan adalah proyek kota terencana Meikarta yang belum terdengar lagi pengembangannya dan pemasarannya yang awalnya sempat ramai di hampir seluruh pusat belanja yang didirikan Grup Lippo.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(irv/roy) Next Article Sah, Dinfra Mandiri Jasamarga Pandaan Resmi Terbit

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular