Kabar Gembira, Hari Ini Harga Emas Antam Naik Lagi

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
12 September 2018 14:31
Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 3.030 (0,5%) menjadi Rp 610.340 per gram hari ini. Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia hari ini (12/9/18), harga emas Antam ukuran 100 gram naik menjadi Rp 61,03 juta dari harga Senin kemarin Rp 60,73 juta. 

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. 

ProdukGramHarga per gram 12 Sep 18 (Rp)Harga per gram 10 Sep 18 (Rp)Selisih (%)
Emas Batangan1665,000662,0000.45%
Emas Batangan2639,500636,5000.47%
Emas Batangan3632,667629,6670.48%
Emas Batangan5629,400626,2000.51%
Emas Batangan10620,500617,5000.49%
Emas Batangan25613,940610,9400.49%
Emas Batangan50611,540608,5200.50%
Emas Batangan100610,340607,3100.50%
Emas Batangan250608,778605,7500.50%
Emas Batangan500608,174605,1460.50%
Harga beli kembali573,000572,0000.17%
Sumber: Logammulia  

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 573.000 per gram, naik 0,17% dari Rp 572.000 per gram pada Senin kemarin. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. 

Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. 

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar. 

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%. 

Penguatan emas ukuran kecil itu mengindikasikan kondisi pasar keuangan dan pasar surat berharga yang semakin berkontraksi di tengah sentimen negatif yang masih membayangi. 

Kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri. 

 Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih tertekan isu global, khususnya kekhawatiran semakin memanasnya perang dagang dan potensi penaikan suku bunga acuan AS. Seperti halnya pasar SBN, nilai tukar rupiah di pasar spot juga masih tertekan. DI hadapan dolar AS. 14.885 melemah 0,22%   

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Diramal Bisa Rp 900.000/gram, Awal 2020 Emas Antam Mager

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular