Analisis Teknikal

Saham FREN, BKSL & TRUK Bergejolak, Begini Proyeksinya

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
07 August 2018 08:33
Kami merangkum tiga saham menguat sangat tinggi pada perdagangan kemarin, untuk melihat prospek pergerakannya pada hari ini.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kami merangkum tiga saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi pada perdagangan kemarin, untuk melihat prospek pergerakannya pada hari ini. 

Ketiga saham tersebut adalah PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Sentul City Tbk (BKSL) dan PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia secara teknikal:   

1.  PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
Saham FREN cenderung menguat terbatas secara teknikal hari ini menyusul terbentuknya pola grafik outside bar (bullish harami) yang memberikan sinyal penguatan (bullish) tetapi sifatnya kurang kuat. 

Terdapat penurunan volume pada saham FREN di perdagangan terakhirnya meski masih dalam kisaran perdagangan yang besar. Pembeli (buyer) terlihat cukup yakin pada saham ini. 

Mengacu pada indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), terlihat pola persilangan emas (golden cross) tetapi cenderung menyempit dengan peluang penguatan terbatas. 

Pada perdagangan bursa saham Senin (06/08/2018), FREN ditutup naik 15 poin (+11,71%) ke level Rp 143 per unit saham. 

2.  PT Sentul City Tbk (BKSL) 
Saham BKSL berpeluang menguat secara teknikal hari ini menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih penuh (white marubozu) yang memberikan sinyal bullish disertai volume perdagangan yang juga meningkat. 

Hal ini diperkuat oleh indikator MACD yang membentuk pola golden cross sehingga masih membuka peluang penguatan. Pada perdagangan bursa Senin, saham BKSL ditutup naik 13 poin (+10%) ke level Rp 143 per saham. 

3. PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK)
Saham TRUK cenderung melemah secara teknikal menyusul terbentuknya pola grafik outside bar yang memberikan sinyal bullish, meski sifatnya kurang kuat. Pada saham ini tren utamanya bergerak turun (down trend). Adapun kenaikan pada saham ini sifatnya cenderung sementara.

Level penopang (support) berada di Rp 250 per unit yang apabila tertembus berpotensi turun lebih jauh.  
 Hal ini diperkuat oleh indikator MACD yang membentuk pola persilangan mati (dead cross) yang masih membuka peluang pelemahan. 

Pada perdagangan Senin, saham TRUK ditutup naik 22 poin (+8,73%) ke level Rp 274 per unit. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Jangan Sampai FOMO, Mesti Tau Jurus Pilih Saham!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular