Lauren Simmons, Trader Perempuan Satu-satunya di Wall Street
Arys Aditya, CNBC Indonesia
15 June 2018 14:01
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkenalkan Lauren Simmons, trader perempuan penuh waktu satu-satunya di bursa saham paling tersohor di dunia, New York Stock Exchange (NYSE) alias Wall Street.
Selain menjadi satu-satunya, perempuan yang bekerja di Rosenblatt Securities ini menjadi perempuan termuda yang bekerja di NYSE. Lauren adalah lulusan dari Kennesaw State University pada Desember 2016.
"Ketika aku menjawab pertanyaan orang-orang mengenai apa pekerjaanku, mereka selalu kaget," ujarnya kepada CNBC Make It, Kamis (14/6/2018).
Perempuan kelahiran Geogia, AS, ini awalnya adalah lulusan jurusan kesehatan yang kemudian menyadari bahwa dunia medis bukan untuk dirinya. Setelah menyadari minatnya pada angka, ia akhirnya melamar pekerjaan di bidang finansial.
"Aku mencintai angka sejak sekolah menengah, dan karena itulah alasanku datang ke NYSE. Di sini angka adalah bahasa universal," ujarnya mengenang awal karirnya.
"Ketika Anda mulai meletakkan angka di papan perdagangan, maka itu akan menghubungkan semua orang. Mungkin itulah yang membuat NYSE menjadi begitu ikonik."
Selain awal mula pemilihan karirnya, Lauren juga sempat membuat geger Wall Street karena ia berhasil lolos dari tes Series 19, tes yang diberlakukan terhadap seluruh broker untuk mendapatkan sertifikat.
"Selama sebulan saya menjalani tes itu. Dan ketika banyak orang berpikir kamu tidak dapat melalui tes itu, mereka benar-benar tidak percaya aku bisa lulus. Mereka semua syok ketika aku lulus," paparnya.
Dalam perjalanan karirnya, Lauren membuktikan kepada orang-orang bahwa dirinya bisa bertahan dari persepsi orang lain. Ia membuktikan bahwa perempuan juga bisa lulus dan bertahan di dunia kerja yang dipenuhi oleh lelaki ini.
"Sebanyak 80% dari peserta tes itu tidak lulus, tapi aku fokus melihat 20% yang lulus. Jadi ketika semua orang selalu berkata aku tidak lulus, aku hanya perlu membuktikan bahwa aku bisa melakukannya."
(dob/dob) Next Article Cek, Ada Platform untuk Transparansi Broker Saham dan FX Lho
Selain menjadi satu-satunya, perempuan yang bekerja di Rosenblatt Securities ini menjadi perempuan termuda yang bekerja di NYSE. Lauren adalah lulusan dari Kennesaw State University pada Desember 2016.
"Ketika aku menjawab pertanyaan orang-orang mengenai apa pekerjaanku, mereka selalu kaget," ujarnya kepada CNBC Make It, Kamis (14/6/2018).
"Aku mencintai angka sejak sekolah menengah, dan karena itulah alasanku datang ke NYSE. Di sini angka adalah bahasa universal," ujarnya mengenang awal karirnya.
"Ketika Anda mulai meletakkan angka di papan perdagangan, maka itu akan menghubungkan semua orang. Mungkin itulah yang membuat NYSE menjadi begitu ikonik."
Selain awal mula pemilihan karirnya, Lauren juga sempat membuat geger Wall Street karena ia berhasil lolos dari tes Series 19, tes yang diberlakukan terhadap seluruh broker untuk mendapatkan sertifikat.
"Selama sebulan saya menjalani tes itu. Dan ketika banyak orang berpikir kamu tidak dapat melalui tes itu, mereka benar-benar tidak percaya aku bisa lulus. Mereka semua syok ketika aku lulus," paparnya.
Dalam perjalanan karirnya, Lauren membuktikan kepada orang-orang bahwa dirinya bisa bertahan dari persepsi orang lain. Ia membuktikan bahwa perempuan juga bisa lulus dan bertahan di dunia kerja yang dipenuhi oleh lelaki ini.
"Sebanyak 80% dari peserta tes itu tidak lulus, tapi aku fokus melihat 20% yang lulus. Jadi ketika semua orang selalu berkata aku tidak lulus, aku hanya perlu membuktikan bahwa aku bisa melakukannya."
(dob/dob) Next Article Cek, Ada Platform untuk Transparansi Broker Saham dan FX Lho
Most Popular