
Aliansi Produsen Mobil Akan Investasi US$ 1 Miliar di Startup
Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 January 2018 17:25

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi berencana berinvestasi pada perusahaan rintisan (startup). Gabungan produsen mobil Prancis dan Jepang ini akan menginvestasikan dana sebesar US$1 miliar dalam lima tahun mendatang.
Investasi ini diarahkan pada pengembangan terobosan teknologi terbaru. Manajemen sudah merencanakan menginvestasikan dana US$200 juta untuk teknologi mobilitas baru, semisal elektrifikasi kendaraan, sistem otonom, konektivitas dan kecerdasan buatan.
Ini juga merupakan pemenuhan strategi aliansi ini yang ingin meningkatkan kerjasama, berbagi biaya diantara ketiganya dan mendorong penjualan.
“Kami ingin membuat sebuah platform untuk meningkatkan bisnis dengan tiga perusahaan,” kata Charlos Ghosn CEO Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi kepada wartawan di acara Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas seperti dikutip dari CNBC, Rabu (10/1/2018).
Presiden Nissan Brazil Francois Dossa mengatakan modal ventura atawa Corporate Venture Capital (CVC) terkadang memiliki reputasi buruk diantara entrepreneur. Sebagai antisipasi, mereka akan membentuk badan hukum terpisah dengan induk dan akan memiliki proses kerja sendiri.
Modal Ventura ini akan berkantor di pusat teknologi utama di seluruh dunia, seperti kawasan Silicon Valley, Paris, Tel Aviv, Tokyo, Yokohama, dan Beijing. Pada perusahaan ini Renault dan Nissan masing-masing memiliki 40% saham dalam dana tersebut, sedangkan Mitsubishi memiliki 20% saham.
Aliansi tersebut berencana meluncurkan 12 model all-electric selama enam tahun ke depan, dan juga berencana memasarkan kendaraan dengan teknologi penggerak otonom dan mengembangkan layanan pembawa kendaraan robo-vehicle.
Renault, Nissan dan Mitsubishi memperkirakan pendapatan bisnis pada aliansi ini akan mencapai US$ 240 miliar, dengan penjualan unit tahunan lebih dari 14 juta pada akhir 2022. Aliansi tersebut menjual 10 juta kendaraan pada tahun 2017.
(roy) Next Article Ide Kreatif, Tidak Cukup Besarkan Sebuah Startup
Investasi ini diarahkan pada pengembangan terobosan teknologi terbaru. Manajemen sudah merencanakan menginvestasikan dana US$200 juta untuk teknologi mobilitas baru, semisal elektrifikasi kendaraan, sistem otonom, konektivitas dan kecerdasan buatan.
Ini juga merupakan pemenuhan strategi aliansi ini yang ingin meningkatkan kerjasama, berbagi biaya diantara ketiganya dan mendorong penjualan.
Presiden Nissan Brazil Francois Dossa mengatakan modal ventura atawa Corporate Venture Capital (CVC) terkadang memiliki reputasi buruk diantara entrepreneur. Sebagai antisipasi, mereka akan membentuk badan hukum terpisah dengan induk dan akan memiliki proses kerja sendiri.
Modal Ventura ini akan berkantor di pusat teknologi utama di seluruh dunia, seperti kawasan Silicon Valley, Paris, Tel Aviv, Tokyo, Yokohama, dan Beijing. Pada perusahaan ini Renault dan Nissan masing-masing memiliki 40% saham dalam dana tersebut, sedangkan Mitsubishi memiliki 20% saham.
Aliansi tersebut berencana meluncurkan 12 model all-electric selama enam tahun ke depan, dan juga berencana memasarkan kendaraan dengan teknologi penggerak otonom dan mengembangkan layanan pembawa kendaraan robo-vehicle.
Renault, Nissan dan Mitsubishi memperkirakan pendapatan bisnis pada aliansi ini akan mencapai US$ 240 miliar, dengan penjualan unit tahunan lebih dari 14 juta pada akhir 2022. Aliansi tersebut menjual 10 juta kendaraan pada tahun 2017.
(roy) Next Article Ide Kreatif, Tidak Cukup Besarkan Sebuah Startup
Most Popular