Rupiah Akhiri Tahun Menguat 0,51%, Dolar AS Turun ke Rp16.670

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
Rabu, 31/12/2025 15:15 WIB
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah berhasil menguat tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan terakhir tahun ini, Rabu (31/12/2025).

Melansir data Refinitiv, rupiah Garuda ditutup pada posisi Rp16.670/US$ atau mengalami penguatan hingga 0,51%. Level ini sekaligus menjadi level terkuat rupiah dalam dua pekan terakhir atau sejak 15 Desember 2025.


Sepanjang perdagangan rupiah bergerak di rentang level Rp16.670 - Rp16.740 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15.00 WIB tengah mengalami penguatan 0,10% atau berterngger di level 98.334 sekaligus melanjutkan penguatannya sejak tiga hari lalu.

Menariknya, penguatan rupiah pada hari ini terjadi di tengah apresiasi dolar AS di pasar global.

Artinya, rupiah mampu bergerak berlawanan arah dengan tren penguatan dolar, menunjukkan bahwa faktor domestik dan aliran dana ke aset rupiah masih memberikan dukungan terhadap mata uang Garuda menjelang penutupan tahun.

Sentimen penguatan dolar AS sendiri antara lain dipengaruhi oleh hasil risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) 9-10 Desember, yang dinilai pasar bernada netral hingga cenderung hawkish.

Dalam risalah tersebut, sebagian pejabat The Fed menilai suku bunga acuan masih perlu dipertahankan untuk beberapa waktu guna memastikan penurunan inflasi berjalan konsisten.

Nada kebijakan yang lebih berhati-hati tersebut sempat memperkuat persepsi bahwa durasi suku bunga tinggi di AS berpotensi berlangsung lebih lama, sehingga mendongkrak sentimen terhadap dolar AS.

Namun demikian, di tengah penguatan dolar tersebut, rupiah justru mampu mencatatkan kinerja positif pada perdagangan hari ini. Hal ini mencerminkan bahwa minat investor terhadap aset keuangan domestik masih terjaga, sekaligus menjadi penutup yang relatif positif bagi pergerakan rupiah di akhir tahun 2025.


(evw/evw)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Diramal 9.000 di Akhir Tahun, Saham Ini Bisa Jadi Pilihan