MARKET DATA

Optimalkan Momentum Akhir Tahun, MDIY Tebar Promo Akhir Tahun

Teti Purwanti,  CNBC Indonesia
26 December 2025 16:31
MR DIY. (Ist MR D.I.Y.)
Foto: MR DIY. (Ist MR D.I.Y.)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), pengelola jaringan ritel perlengkapan rumah tangga dengan ekspansi tercepat, MR.D.I.Y. Indonesia, mulai mengintensifkan strategi promosi untuk menangkap peluang peningkatan konsumsi masyarakat. Momentum musiman libur akhir tahun, peningkatan aktivitas belanja rumah tangga, serta pencairan kembali bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah menjadi kombinasi faktor yang dinilai dapat mendorong perputaran konsumsi pada kuartal penutup 2025.

Perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga ini menggulirkan rangkaian program promosi nasional di seluruh jaringan tokonya sebagai bagian dari perayaan pencapaian lebih dari 1.200 toko yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Melalui program bertajuk "Hemat Mantul", MR.D.I.Y. menawarkan potongan harga hingga 50% untuk ribuan produk lintas kategori kebutuhan rumah tangga.

Program ini dirancang untuk menjaga daya tarik belanja di tengah konsumen yang semakin selektif terhadap harga, sekaligus menjawab kebutuhan praktis masyarakat menjelang periode liburan akhir tahun, ketika pengeluaran rumah tangga cenderung meningkat. Selain promo harga, perusahaan juga menghadirkan program undian nasional "Hemat Belanjanya, Ribuan Hadiahnya" dengan hadiah utama berupa mobil, sepeda motor, hingga perangkat telepon genggam.

Skema ini dinilai sebagai strategi untuk meningkatkan traffic toko dan frekuensi kunjungan konsumen, terutama pada periode belanja musiman November hingga Januari, saat konsumen cenderung lebih responsif terhadap insentif belanja.

Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey menilai bahwa kombinasi antara stimulus fiskal dan faktor musiman berpotensi menjaga konsumsi tetap bergerak positif hingga akhir tahun. Dia menegaskan bahwa BLT memiliki efek psikologis yang cukup kuat terhadap keputusan belanja.

"Dana bantuan yang diterima masyarakat umumnya langsung dibelanjakan untuk kebutuhan esensial dan produk rumah tangga dengan harga terjangkau, sehingga ritel yang berfokus pada value for money berada pada posisi yang relatif lebih diuntungkan," ujar Audrey, dikutip Jumat (26/12/2025).

Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,2% pada 2025, dengan konsumsi rumah tangga tetap menjadi kontributor utama terhadap produk domestik bruto (PDB). Dalam kerangka tersebut, penyaluran BLT dan bantuan sosial menjelang akhir tahun dipandang sebagai instrumen fiskal untuk menjaga daya beli, khususnya pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah dan menengah bawah.

"Secara historis, dana bantuan tersebut cenderung langsung dialokasikan untuk kebutuhan konsumsi harian, termasuk belanja perlengkapan rumah tangga, sehingga memberikan efek berantai terhadap sektor ritel," ujarnya.

Dari sisi kinerja, hingga kuartal III-2025, MDIY mencatatkan penjualan sebesar Rp 5,7 triliun, tumbuh sekitar 17,3% secara tahunan. MDIY berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 285 miliar atau tumbuh 12,7% secara year-on-year seiring meningkatnya transaksi di toko sebesar 14,1% YoY, disiplin manajemen biaya, serta efisiensi operasional.

MDIY mencatat peningkatan laba kotor sebesar 18,2% menjadi Rp3,20 triliun dan pertumbuhan EBITDA sebesar 15,7% menjadi Rp1,87 triliun. Perseroan juga membukukan pertumbuhan kas bersih dari aktivitas operasi sebesar 94,5% menjadi Rp1,0 trilliun, sekaligus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas atau gearing ratio yang sehat di level 0,4x.

 

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tumbuh 16,5%, Pendapatan MDIY Tembus Rp3,7 T di Semester I-2025


Most Popular
Features