Asing Net Buy Rp 2,5 Triliun Jelang Akhir Tahun, Saham Ini Diborong

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Rabu, 24/12/2025 14:45 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia — Sepanjang perdagangan sesi I, asing mencatat net buy sebesar Rp2,5 triliun di seluruh pasar. Akan tetapi diperkirakan sebagian besar transaksi terjadi di pasar negosiasi. 

Separuh jalan perdagangan hari ini, nilai pembelian asing mencapai Rp4,7 triliun, jauh melampaui nilai penjualan yang tercatat sebesar Rp2,2 triliun. 

Saham-saham sektor tambang dan komoditas menjadi sasaran utama pembelian asing. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memimpin daftar top foreign buy dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp133 miliar.


Selain itu, minat asing juga terlihat pada PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang diborong asing dengan nilai sekitar Rp37,5 miliar, seiring sentimen positif sektor nikel. Sementara PT Timah Tbk (TINS), yang sama-sama bergerak di sektor pertambangan mencatatkan nilai beli asing sekitar Rp31,7 miliar.

Dari sektor konglomerasi dan perbankan, PT Astra International Tbk (ASII) mencatat pembelian asing sekitar Rp52,6 miliar. Sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turut mencatatkan aksi beli bersih dari investor asing yang mencatat pembelian asing sekitar Rp17,7 miliar.

Di sisi lain, investor asing juga melakukan aksi ambil untung pada sejumlah saham, khususnya di sektor perbankan dan energi. PT Dewa United Tractors Tbk (DEWA) menjadi saham dengan nilai jual asing terbesar dengan penjualan asing terbesar, senilai sekitar Rp73 miliar. Disusul oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dilepas asing dengan nilai sekitar Rp58,9 miliar.

Saham bank besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga tercatat mengalami tekanan jual asing, dengan masing-masing mencatatkan aksi jual asing sekitar Rp50,7 miliar dan Rp50 miliar.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Aturan Baru Cancel Transaksi Saham BEI, Bikin Untung Investor?