AS Setuju Kelapa Sawit-Kakao RI Bebas Tarif Dagang

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Selasa, 23/12/2025 08:59 WIB
Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers terkait Pemerintah Resmi Luncurkan Program Diskon Tiket Transportasi secara Nasional pada Libur Nataru (Natal 2025 dan Tahun Baru 2026) pada Kamis (20/11/2025). (Dok. Kemenko Perekonomian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim hasil perundingan perdagangan hari ini antara Indonesia dengan AS menghasilkan kesepakatan pengecualian pengenaan tarif resiprokal untuk komoditas andalan ekspor Indonesia.

Airlangga mengatakan, dari hasil perundingan tarif dagang resiprokal antara dirinya dengan Ambassador United States Trade Representative (USTR) Jamieson Greer telah disepakati bahwa komoditas yang mendapat pengecualian dari pengenaan tarif resiprokal itu ialah kakao dan kelapa sawit.


"Indonesia juga mendapatkan pengecualian minyak kelapa sawit, kakao, dan lain-lain," tegasnya saat konferensi pers secara langsung dari Washington, Selasa (23/12/2025).

Menurut Airlangga dalam perundingan yang digelar hari ini, kedua negara juga telah meyepakati tenggat waktu penandatanganan dokumen kesepakatan tarif dagang pada akhir Januari 2025.

Kedua kepala negara, yakni Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump diagendakan untuk menandatangani secara langsung dokumen perjanjian tarif dagang resiprokal dengan besaran 19% dari sebelumnya 32%.

"Saat ini pihak AS mengatur waktu yang tepat untuk pertemuan kedua pemimpin," tegas Airlangga.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dinamika Utang RI: Utang Dolar Naik, Yuan China Menyusut!