MARKET DATA

Bank Mandiri (BMRI) Bagi-Bagi Dividen Rp 9,3 Triliun, Catat Jadwalnya

mkh,  CNBC Indonesia
22 December 2025 10:48
Gedung Bank Mandiri
Foto: Dok: Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan membagikan dividen interim kepada para pemegang saham pada awal tahun depan. Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris dan direksi. 

BMRI akan membagikan dividen interim sebesar Rp 100 per saham. Dengan jumlah saham beredar Rp 93,33 miliar, bank akan mengalokasikan dana sebesar Rp 9,3 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi, Senin (22/12/2025), akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (Cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi akan berakhir pada 5 Januari 2025 dan di pasar tunai 7 Januari 2025. 

Lalu pembayaran dividen akan dilaksanakan pada 14 Januari 2025. Adapun selengkapnya berikut jadwal pelaksanaan pembagian dividen interim Bank Mandiri: 

  • Cum dividen pasar reguler dan negosiasi: 5 Januari 2025
  • Cum dividen pasar tunai: 7 Januari 2025
  • Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (Ex dividen) pasar reguler dan negosiasi: 6 Januari 2025
  • Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (Ex dividen) pasar tunai: 8 Januari 2025
  • Pencatatan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (Recording date): 7 Januari 2025
  • Pembayaran dividen interim: 14 Januari 2025

Corporate Secretary Bank Mandiri Adhika Vista menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen interim tersebut didukung oleh kinerja keuangan yang tetap solid hingga akhir November 2025, seiring terjaganya posisi permodalan dan likuiditas perseroan di tengah dinamika ekonomi.

Selaras dengan komitmen perseroan menjaga pertumbuhan berkelanjutan, kinerja intermediasi Bank Mandiri terus menunjukkan akselerasi yang solid. Secara bank only, penyaluran kredit hingga November 2025 tumbuh 13,1% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.452 triliun, melampaui rata-rata pertumbuhan kredit industri.

Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh sinergi pengelolaan pendanaan yang kuat, tercermin dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 15,9% yoy menjadi Rp1.584 triliun. Pada saat yang sama, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di kisaran 91%, mencerminkan likuiditas yang sehat serta ruang ekspansi yang tetap memadai.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Kesehatan (DVLA) Mau Bagi Dividen Interim Rp41 per Saham


Most Popular
Features