Emiten Mothercare (BABY) Mau Rights Issue, Caplok Perusahaan Mainan
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel perlengkapan bayi dan anak PT Multitrend Indo Tbk. (BABY) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi tersebut dilakukan dalam rangka mengakuisisi PT Emway Globalindo (EGI), perusahaan yang bergerak di distribusi mainan dan produk gaya hidup anak.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen BABY menyampaikan bahwa nilai total transaksi pengambilalihan EGI mencapai sekitar Rp269,99 miliar. Nilai tersebut terdiri dari setoran modal selain uang (inbreng) senilai Rp129,99 miliar serta pembelian sisa saham sebesar Rp139,99 miliar yang pendanaannya bersumber dari fasilitas pinjaman perbankan.
Melalui skema ini, Multitrend akan mengambil alih 99,99% saham EGI, sehingga EGI akan menjadi anak usahanya. Aksi tersebut dilakukan melalui rights issue dengan harga pelaksanaan yang telah disepakati sebesar Rp590 per saham.
Manajemen menjelaskan, nilai transaksi pengambilalihan tersebut setara lebih dari 50% ekuitas perseroan, sehingga dikategorikan sebagai transaksi material sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, transaksi ini juga merupakan transaksi afiliasi, mengingat pihak penjual saham EGI merupakan pemegang saham pengendali BABY, yakni Blooming Years Pte. Ltd.
Sehubungan dengan hal tersebut, Multitrend wajib memperoleh persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), termasuk persetujuan dari pemegang saham independen. RUPSLB direncanakan akan digelar pada 26 Januari 2026.
BABY memperkirakan keputusan akuisisi EGI akan meningkatkan nilai dan kinerja BABY melalui peningkatan skala usaha, kontribusi pendapatan yang stabil, peningkatan EBITDA secara bertahap, serta penguatan kemampuan BABY dan kelompok usahanya dalam menghasilkan arus kas.
"Selain dampak finansial tersebut, transaksi ini juga memperkuat posisi strategis Perseroan melalui perluasan jaringan distribusi, peningkatan kapabilitas merchandising dan sourcing, serta penciptaan sinergi operasional dan komersial di seluruh entitas dalam kelompok usaha Perseroan," kata manajemen BABY dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (19/12/2025).
Sebagai informasi, Multitrend Indo dibentuk sebagai anak perusahaan ritel Kanmo Group. Toko pertama perusahaan untuk Mothercare dibuka di Mall Taman Anggrek. Selain itu, BABY juga menaungi ELC, Gingersnaps, Justice, dan Wilio.
Kanmo Group adalah anak perusahaan K. Aloomall Group yang berfokus pada distribusi brand-brand ritel di Indonesia dan India. Kanmo Group dimiliki oleh Manoj Bharwani.
(ayh/ayh)