MARKET DATA

Ada Transaksi Nego Rp14 Triliun di MDIY, Manajemen Buka Suara

Redaksi,  CNBC Indonesia
17 December 2025 14:03
Dok MR.D.I.Y. Indonesia
Foto: Dok MR.D.I.Y. Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi jumbo pasar negosiasi terjadi di emiten peritel barang aksesoris dan mainan, Daya Intiguna Yasa (MDIY) atau lebih dikenal sebagai MR. DIY.

Pada perdagangan hari ini, Rp 14,01 triliun saham MDIY berpindah tangan dalam 25 kali transaksi. Sebanyak 127,4 juta lot saham atau setara 50% saham perusahaan dan ditransaksikan dengan harga rata-rata Rp 1.100 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi, MDIY menjelaskan bahwa aksi korporasi tersebut merupakan upaya merestrukturisasi kepemilikan saham perusahaan.

"Terdapat beberapa transaksi pengalihan saham Perseroan dalam rangka restrukturisasi kepemilikan saham Perseroan, yang dilakukan dengan memenuhi peraturan pasar modal yang berlaku," ungkap manajemen dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (17/12/2025).

Meski ada restrukturisasi pemegang saham, manajemen menegaskan tidak ada perubahan pada pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) perseroan atas transaksi-transaksi pengalihan saham tersebut. Transaksi pengalihan saham tersebut diketahui dilakukan antara beberapa pemegang saham Perseroan dan bukan merupakan penjualan saham perseroan kepada pihak-pihak lain.

Transaksi pengalihan saham ini dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2025, melalui pasar negosiasi BEI.

"Pemegang saham pengendali Perseroan, Azara Alpina Sdn. Bhd., melakukan restrukturisasi kepemilikan saham Perseroan melalui pengalihan saham sebanyak 12.738.987.714 saham Perseroan kepada para pemegang saham secara langsung dan tidak langsung dari Azara Alpina Sdn Bhd termasuk dan tidak terbatas kepada Bapak Tan Yu Yeh, yang merupakan pemilik manfaat akhir Perseroan," ungkap manajemen.

Tan Yu Yeh, baik melalui MDIH (Singapore) Pte. Ltd., Indosiam Pte. Ltd., Sky Venture Ltd., dan melalui kepemilikannya secara langsung, masih menjadi pengendali dan penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari Perseroan.

Perusahaan menegaskan tidak ada dampak negatif dari informasi ini terhadap kegiatan operasional dan hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan.

Analis Ciptadana Sekuritas Alif Ihsanario menilai bahwa restrukturisasi kepemilikan wajar dilakukan oleh emiten yang melantai di bursa. Sejak awal, tuturnya, para investor sudah mengetahui bahwa Azara Alpina merupakan vehicle yang dimiliki oleh sejumlah pemegang saham MDIY.

"Keterbukaan perusahaan menunjukkan bahwa aliran saham berada di dalam lingkup pemegang saham eksisting. Karena itu, indikasinya kuat bahwa transaksi ini hanya bersifat administrasi kepemilikan, bukan pergeseran kontrol," ujarnya.

Menurut dia, kejelasan mengenai tidak adanya perubahan pemegang saham pengendali memberikan stabilitas bagi pasar dan menekan risiko misinterpretasi terhadap pergerakan saham. "Secara hitungan sederhana, UBO masih mengendalikan saham MDIY sebesar 49.91%. Adapun investor institusi masih di atas 30%," ujarnya.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tumbuh 16,5%, Pendapatan MDIY Tembus Rp3,7 T di Semester I-2025


Most Popular
Features