MARKET DATA

Ramai Diserbu Asing Jelang Window Dressing, Saham Bank RI Melesat

Redaksi,  CNBC Indonesia
15 December 2025 15:03
Cover Artikel CNBC Indonesia Best Bank of The Year
Foto: Ilustrasi Bank (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan besar RI ramai-ramai melonjak pada perdagangan hari ini, Senin (15/12/2025). Kenaikan ini terjadi setelah saham-saham emiten perbankan sempat tertekan pada perdagangan pekan lalu.

Hingga pukul 14.45 WIB kenaikan sektor perbankan RI didominasi oleh saham-saham bank BUMN yang kompak menguat signifikan. Saham BBTN, BRIS, BBNI, BBRI dan BMRI kompak melesat lebih dari 4% pada perdagangan hari ini.

Saham Bank Tabungan Negara (BBTN) tercatat memimpin penguatan dengan kenaikan 6,42% ke Rp 1.160 per saham, dengan kapitalisasi pasar Rp 16,28 triliun. Lalu ada saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang melesat 5,56% ke Rp 2.280 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 105,17 triliun. Kemudian ada Bank Negara Indonesia (BBNI) yang menguat 4,48% ke Rp 4.430 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 164,85 triliun.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 4,13% ke Rp 3.780 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 571,38 triliun dan menjadi penggerak utama kinerja IHSG hari ini. Saham Bank Mandiri (BMRI) hari ini naik 4,25% ke Rp 5.025 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 466,67 triliun dan menjadi salah satu penggerak kinerja positif IHSG hari ini.

Adapun saham-saham bank swasta RI juga ikut menguat dengan bank Central Asia (BBCA) naik 2,81% ke 8.225 per saham, Bank Danamon (BDMN) naik 0,41% ke Rp 2.450 per saham, Bank CIMB Niaga (BNGA) naik 0,57% ke Rp 1.750 per saham, Bank Maybank Indonesia (BNII) Rp 4,85% ke Rp 216 per saham dan saham Bank Pan Indonesia (PNBN) naik 0,93% ke Rp 1.090 per saham. Sementara itu saham Bank Permata (BNLI) yang telah menguat signifikan sejak awal tahun diperdagangkan stagnan hari ini.

Kenaikan harga saham-saham perbankan hari ini, bertepatan dengan derasnya aliran dana asing yang masuk ke saham bank RI. Tercatat hingga tengah hari nilai beli bersih (net buy) investor asing mencapai Rp 98,6 miliar di BBRI, kemudian asing juga net buy Rp 55 miliar di saham BBNI, Rp 53,9 miliar di saham BBCA dan Rp 29,1 miliar di saham BMRI.

Aksi beli bersih ini juga sejalan dengan sentimen positif saham-saham blue chip dengan adanya fenomena window dressing.

Menjelang akhir tahun, pelaku pasar modal sering kali dikelilingi oleh optimisme fenomena Window Dressing. Istilah ini merujuk pada strategi manajer investasi yang memoles portofolio mereka dengan membeli saham-saham blue chip berkinerja fundamental baik agar laporan akhir tahun terlihat kinclong.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Naik 2,4% Hari Ini Menuju Level 7.800


Most Popular
Features