Bursa Asia Kompak Menguat Usai Wall Street Cetak Rekor

Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 12/12/2025 08:52 WIB
Foto: REUTERS/Androniki Christodoulou

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada hari Jumat (12/12/2025), mengekor kenaikan Wall Street setelah indeks acuan utama mencapai rekor baru menyusul keputusan Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan AS.

Bank sentral AS pada hari Rabu waktu setempat (Kamis dini hari waktu Indonesia) menurunkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar seperempat poin persentase, menempatkannya dalam kisaran 3,5%-3,75%.


Indeks acuan Jepang Nikkei 225 naik 0,96%, sementara Topix bertambah 1,18%. Kospi Korea Selatan naik 0,29%, sementara Kosdaq untuk saham berkapitalisasi kecil diperdagangkan di sekitar garis datar.

Indeks acuan Australia S&P/ASX 200 naik 0,83%. Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 25.788, sedikit lebih tinggi dari penutupan terakhirnya di 25.530,51.

Sementara itu dari kawasan regional, para pemimpin tertinggi Tiongkok menutup pertemuan perencanaan ekonomi tahunan pada hari Kamis dengan menegaskan dukungan ekonomi yang luas untuk tahun mendatang, termasuk meningkatkan konsumsi dan menstabilkan sektor properti. Para pembuat kebijakan tetap fokus pada penguatan kemampuan teknologi dalam negeri, prioritas utama untuk rencana lima tahun mendatang yang dimulai pada tahun 2026.

Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 mencapai level tertinggi baru, dengan investor beralih dari saham teknologi yang sedang naik daun ke saham-saham yang dapat diuntungkan dari pertumbuhan ekonomi AS setelah Federal Reserve memangkas suku bunga.

Indeks Dow yang terdiri dari 30 saham blue chip naik 646,26 poin, atau 1,34% ditutup ke level 48.704,01, rekor penutupan tertinggi baru. Indeks ini juga mencetak rekor intraday tertinggi baru, didukung oleh kenaikan saham Visa setelah mendapat peningkatan peringkat dari Bank of America. Pasar luas S&P 500 naik 0,21% untuk ditutup pada 6.901,00, juga rekor penutupan. Namun, Nasdaq Composite turun 0,26% untuk ditutup pada 23.593,86.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi RI Q3-2025 Melambat, Konsumsi Belum Pulih