CBRE Optimis Garap Peluang di Periode Transisi Energi
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Cakra Buana Resources Energy Tbk (CBRE) Suminto Husin Giman mengungkapkan potensi bisnis di tengah upaya transisi energi melalui upaya diversifikasi. Dengan begitu, CBRE tidak hanya bergantung pada satu siklus bisnis dari penggunaan gas, sebagai alternatif energi bersih.
"Ada transisi energi yang harus digunakan momentumnya agar tidak bergantung pada satu kondisi di cycle bisnis ini," ujar Suminto dalam Road to CNBC Awards 2025 'Best Mining Ecosystem', Rabu (10/12/2025).
Dari masa transisi energi ini, komoditas gas diproyeksikan menjadi primadona dan permintaannya meningkat. Untuk itu, perusahaan membutuhkan capex besar untuk menggarap offshore gas.
Meski demikian, dia menegaskan perusahaan tetap menjaga debt to equity ratio (DER) agar tetap normal, dengan menjaga keseimbangan tenor pinjaman dan proyek. Dengan begitu proyek jangka panjang bisa tetap terjaga dari sisi risiko dan kontrak.
"Kami selalu lakukan langkah-langkah untuk menguatkan struktur permodalan," ungkapnya.
Suminto juga mengapresiasi upaya Kementerian Energi Sumber Daya Minerla (ESDM) yang akan meningkatkan kembali produksi harian minyak hingga 1 juta barel/ hari pada 2030. Menurutnya, rencana ini sudah tepat, apalagi pertimbangan dari sisi makro dan global.
"Amerika Serikat (AS) sudah mengumumkan untuk kembali mengebor minyak. Di Indonesia, lima tahun ke belakang, produksi minyak Indonesia menurun, dengan kondisi global dan rencana Presiden Prabowo untuk kemandirian energi, apa yang dilakukan Kementerian ESDM sudah tepat," kata dia.
[Gambas:Video CNBC]