Saham Salim & Bakrie (BUMI) 'Ngamuk', Naik 18% dan Transaksi Rp2,6 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi saham emiten tambang batu bara milik Salim dan Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) hingga pukul 9:30 WIB sudah menembus angka Rp 2,6 triliun. Frekuensi transaksi tercatat sudah sebanyak 153,8 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 8,86 miliar lembar saham.
Mengutip data di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pagi ini saham BUMI tercatat menguat 18,38% ke harga Rp322 per saham. Dalam sepekan, saham BUMI sudah menguat 35%. Bahkan jika ditarik sebulan ke belakang, kenaikan sahamnya sudah mencapai 116%.
Lebih mencengangkan lagi, dalam 3 bulan terakhir, kenaikan saham tambang emas hitam ini sudah mencapai angka 197%.
Seperti diketahui, sentimen positif ini juga tidak terlepas dari berita MSCI yang baru-baru ini resmi memasukkan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dalam MSCI Large Cap mulai 24 November 2025 atau naik peringkat dari sebelumnya menghuni MSCI Smal Cap. BRMS sendiri merupakan anak usaha dari Bumi Resources.
Sentimen ini membuat banyak investor asing memburu saham tambang milik Salim dan Bakrie tersebut. Pada perdagangan kemarin, asing juga mencatatkan net buy di saham Bumi Resources (BUMI).
(ayh/ayh)