Money Talks

Video: Multfinance Minta Nasabah Hindari Kredit Macet, Ini Bahayanya!

CNBC Indonesia TV,  CNBC Indonesia
09 December 2025 14:58

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno Siahaan mengatakan tren pembiayaan multifinance di sepanjang 2025 yang paling menjanjikan masih terkait pembiayaan produktif termasuk kredit modal kerja dan investasi.

Dimana pembiayaan sektor produktif ini umumnya memiliki risiko kredit macet atau Non-Performing Finance (NPF) yang jauh lebih kecil dibanding kredit konsumsi.

APPI mencatat persoalan kredit bermasalah/kredit macet disebabkan oleh sejumlah faktor , salah satunya akibat kondisi ekonomi yang sulit namun tidak diikuti oleh itikat baik untuk melakukan penyelesaian dengan perusahaan multifinance, padahal jika dilakukan secara benar dapat dilakukan restrukturisasi kredit.

Multifinance berharap nasabah untuk menghindari kondisi kredit macet karena akan berdampak pada penilaian profil nasaba dala sistem informasi debitur (SLIK) dan akan mempengaruhi pengajuan kredit di masa mendatang

Seperti apa upaya APPI mengatasi persoalan kredit macet dan bagaimana prospek bisnis multifinance di 2026 mendatang? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance), Suwandi Wiratno Siahaan dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 09/12/2025)