Video: Ini Dia Penyebab Investor "Wait & See" Masuk Manufaktur RI
Jakarta, CNBC Indonesia- Kinerja PMI manufaktur RI yang pada bulan November 2025 yang berada dalam level ekspansi 53,3 disebut Direktur Bisnis Internasional Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA), Rahajeng Widya sebagai kabar positif bagi sektor manufaktur RI.
GAMMA sebagai gabungan asosiasi terkait pengerjaan logam dan mesin RI mencatat adanya tren pertumbuhan iklim investasi manufaktur secara keseluruhan meski ada beberapa sektor masih menghadapi tantangan. Dimana program kebijakan hiliriasasi menjadi pendorong minat investasi manufaktur RI salah satunya lewat larangan ekspor bijih nikel yang menjadi pendorong pembangunan industri pengolahan dalam negeri.
Di sisi lain, pemanfaatan teknologi baru menjadi pendorong bagi peningkatan produksi dan efisiensi bisnis meski kualifikasi SDM/talenta terkait teknologi hingga pemerataan infrastruktur digital RI masih menjadi menjadi tantangan lain.
Seperti apa prospek dan tantangan bisnis pengerjaan logam dan mesin RI di tengah gejolak ekonomi global? Selengkapnya saksikan dialog Dina Gurning dengan Direktur Bisnis Internasional Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA), Rahajeng Widya dalam Manufacture Check,CNBCIndonesia (Senin, 08/12/2025)