Keponakan Prabowo Jadi Komut, 2 Saham Ini Lompat & Sentuh ARA
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Perintis Triniti Properti (TRIN) dan anak usahanya Triniti Dinamik (TRUE) melesat hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) pada perdagangan hari ini.
Melesatnya kedua saham tersebut terjadi setelah pengumuman pengangkatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Komisaris Utama TRIN. Anak dari Hashim Djojohadikusumo dan juga keponakan dari Presiden RI Prabowo Subianto ini akan menggantikan posisi Septian Starlin.
Saham TRIN yang masuk dalam papan pemantauan khusus melesat 9,94% atau menyentuh batas ARA ke Rp 940 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp4,28 triliun. Saham TRIN telah melesat naik 125% dalam sebulan dan terbang hingga 911% dalam tiga bulan terakhir.
Sementara itu, saham TRUE yang merupakan anak usaha dari TRIN juga melesat 34,12% atau menyentuh batas ARA ke Rp 228 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 1,73 triliun. Saham TRUE tercatat melesat 293% dalam tiga bulan terakhir dan telah meroket 1.241% sejak awal tahun.
Sebagai informasi, TRIN merupakan pemegang saham utama dan menguasai 14,49% saham TRUE secara langsung.
Sepanjang tahun ini kedua saham tersebut telah beberapa kali masuk radar pengawasan bursa akibat kenaikan harga yang signifikan. Saham TRIN tercatat sudah tiga kali disuspensi sejak bulan Oktober, sedangkan saham TRUE telah disuspensi dua kali sejak periode yang sama.
Rahayu Jadi Komut TRIN
Manajemen TRIN menyebut pengangkatan Rahayu merupakan bagian dari langkah strategis jangka panjang dalam mempersiapkan fondasi Perseroan untuk bertumbuh lebih agresif, adaptif, dan visioner di tengah dinamika industri properti yang terus berkembang.
"Masuknya Rahayu Saraswati menandai momentum penting bagi Perseroan karena beliau juga masuk ke Perseroan sebagai Strategic Partner baru yang akan membawa energi, perspektif, dan kolaborasi strategis di Industri properti Indonesia," tulis manajemen dalam keterangan resminya, Kamis (4/12).
Co-Founder & Group CEO TRINLAND, Ishak Chandra meyakini bahwa kehadiran beliau akan mempercepat berbagai agenda transformasi Perseroan, khususnya menyambut tahun 2026 dan masa-masa mendatang.
"Pengalaman lintas sektor yang dimilikinya akan memperkuat kapasitas Perseroan dalam membangun portofolio proyek yang tidak hanya unggul secara komersial, tetapi juga berdampak secara sosial dan kultural," ujarnya.
Komisaris Utama TRIN Rahayu Saraswati mengungkapkan Ia melihat potensi besar dalam visi, kekuatan tim, serta proyek-proyek yang sedang dan akan dikembangkan.
"Bagi saya, TRINLAND bukan sekadar perusahaan properti, tetapi platform untuk menghadirkan ruang hidup yang berbudaya, berkelanjutan, dan memberi nilai tambah bagi generasi masa depan. Saya berharap kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan menghadirkan inovasi yang berdampak bagi banyak orang," ungkapnya.
Di bawah arahan strategisnya, Perseroan menargetkan untuk menaikkan recurring income dengan fokus mengembangkan Commercial Building, Logistic Center, dan Indonesia Cultural Space yang merupakan ruang-ruang hidup yang memadukan nilai budaya, komunitas, dan kualitas arsitektur hijau yang modern.
Selain itu, TRINLAND menegaskan kembali komitmennya untuk mengembangkan konsep true green building serta menciptakan ekosistem berkelanjutan yang mampu memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.
Mengutip website resmi TRIN, Rahayu saat ini berusia 39 tahun dan berdomisili di Jakarta. Ia meraih gelar Bachelor of Science dari Purdue University Global.
Selain itu, Ia juga menjabat sebagai Komisaris di entitas anak langsung maupun tidak langsung, antara lain sebagai Direktur dan Komisaris PT Arsari Mandira Permai sejak tahun 2024, Komisaris PT Bima Sakti Bahari sejak tahun 2024, Senior Advisor PT Tribhuwana Saraswati NITI Negara sejak tahun 2024, Komisaris PT Formosa Bag Indonesia sejak tahun 2025, Advisor PT Alpha JWC Indonesia (Alpha JWC Ventures) sejak tahun 2025, Komisaris PT Mega Energi Biru Indonesia sejak tahun 2025, serta Advisor PT Berdayakan Usaha Indonesia sejak tahun 2025.
Selain itu, Rahayu juga pernah menjabat sebagai Anggota DPR-RI (Komisi VIII, Baleg, dan BKSAP) dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV pada periode 2014-2019 serta dari Daerah Pemilihan Jakarta III pada periode 2024-2029.
Rahayu tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun pemegang saham utama dan pengendali baik secara langsung maupun tidak langsung.
(fsd/fsd)