Destry Tegaskan Stance Moneter BI: Ekspansi Likuiditas!
Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti membantah bahwa arah kebijakan moneter bank sentral bersifat kontraktif atau menyerap likuiditas dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Hal ini ditegaskan Destry dalam acara Financial Forum 2025, yang diselenggarakan CNBC Indonesia, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/12/2025).
"BI tidak hanya kontraksi tapi ada ekspansi membeli SBN 2025, sudah beli sekitar Rp 290 triliun," kata Destry.
Saat ini, menurut Destry, likuiditas berlimpah. Ini yang membuat dana otomatis akan kembali ke BI, salah satunya melalui SRBI. Namun, BI juga melakukan ekspansi likuiditas. Kebijakan ini menjadi stance atau arah kebijakan moneter BI.
Dia pun mengungkapkan posisi outstanding SRBI saat ini telah turun signifikan, dibandingkan tahun lalu yang sempat mencapai Rp 900 triliun. Saat ini, posisinya sudah di kisaran Rp 700 triliun.
Tidak hanya itu, BI juga melakukan transaksi FX Swap nilainya mencapai ribuan triliun lebih. BI juga melakukan transaksi repo dengan perbankan untuk memenuhi likuiditas. Nilainya, kata Destry, mencapai ribuan triliun secara akumulasi.
"Stance BI tetap bahwa BI akan ekspansi, likuiditas moneter akan terus kita inject ke market melalui semua instrumen moneter seperti SBN, swap, repo, time deposit rupiah, hingga diversifikasi instrumen lainnya," tegas Destry.
(haa/haa)