Dirut Garuda GIAA) Sebut Gaji Direksi Dipotong 10% Demi Efisiensi
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) bicara terkait efisiensi melalui pemotongan gaji para direksi. Direktur Utama Garuda Indonesia Glenny H Kairupan mengungkapkan, seluruh jajaran direksi sepakat dengan pemangkasan 10% dari total gaji.
"Kita potong 10% gaji. Apakah semua (direksi) setuju? Ternyata semuanya setuju," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI di gedung DPR RI, dikutip Rabu (3/12).
Menurutnya, pemotongan gaji tersebut dilakukan secara sukarela yang disepakati bersama sebagai bentuk komitmen manajemen dalam memperbaiki kondisi perusahaan.
"Saya tawarkan kepada para direksi bagaimana kalau para direksi Garuda secara sukarela. Karena pemimpin itu, saudara-saudara sendiri seorang pemimpin, harus seorang pribadi yang berani berkorban," ungkapnya.
Glenny memaparkan, efisiensi yang dilakukan merupakan hasil evaluasi secara menyeluruh di tubuh grup Garuda. Sebab, Ia menilai kinerja operasional Garuda grup termasuk anak dan cucu perusahaan tidak efektif dalam menggunakan anggarannya.
"Karena saya dapatkan bahwa anak atau cucu ini terlalu menghambur-hamburkan uang," ucapnya.
Selain itu, la menambahkan, Garuda juga melakukan pembenahan jabatan pada kantor perwakilan di luar negeri yang dianggap tidak efisien. Misalnya saja, kasus perwakilan di Jepang yang dinilai bermasalah dalam pelayanan kepada penumpang.
"Saya sampaikan, ini pasti ada permainan. Saya minta kepada human capital, ganti perwakilan yang ada di Jepang. Langsung dibuat hari itu juga, ditarik balik," ungkapnya.
Selain pergantian kursi perwakilan di luar negeri, kata Glenny jumlah staf perwakilan di berbagai negara juga turut dipangkas dari semula 2-3 orang jadi hanya 1 orang perwakilan saja.
"Biarkan lokal staff yang lebih banyak. Karena kita harus membiayai mereka punya allowance, termasuk sewa rumah dan sebagainya," sebutnya.
Glenny menambahkan, upaya efisiensi dilakukan sebagai upaya perbaikan perusahaan, termasuk memperbaiki budaya kerja. "Budaya saya ubah dengan membuat kontra politik. Saya buat suatu catatan-catatan tertentu yang harus diucapkan mereka sehari-hari di setiap kantornya itu. Jati diri seluruh karyawan Garuda," pungkasnya.
(fsd/fsd)[Gambas:Video CNBC]