MARKET DATA

GOTO Respons Isu Keterlibatan Danantara dalam Merger dengan Grab

Mentari Puspadini,  CNBC Indonesia
02 December 2025 11:02
Asosiasi pengemudi ojek daring (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia) melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (17/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Asosiasi pengemudi ojek daring (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia) melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (17/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara terkait pemberitaan mengenai kemungkinan rencana merger dengan Grab usai adanya potensi keterlibatan Danantara. Dalam dokumen yang sama, perusahaan ride hailing ini juga menjawab isu gugatan dari mantan karyawannya.

Perseroan menyatakan mengetahui adanya pemberitaan terkait merger tersebut, namun pada tahap ini tidak terdapat informasi baru yang dapat disampaikan selain yang telah diungkap sebelumnya dalam keterbukaan informasi. GOTO pun menegaskan akan terus mendukung program prioritas Pemerintah serta menjadikan kesejahteraan mitra pengemudi sebagai salah satu tujuan utama.

"Sebagai perusahaan publik, kami terbuka atas berbagai diskusi yang dapat mendukung kepentingan jangka panjang seluruh pemangku kepentingan Perseroan, dan apabila terdapat suatu proses yang sudah lebih matang, dimana hal tersebut akan melibatkan berbagai pihak, Perseroan akan senantiasa mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku," sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa, (2/12/2025).

Sebelumnya diberitakan, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani angkat bicara mengenai potensi keterlibatan Danantara dalam rencana merger antara Grab dan GoTo yang belakangan ramai dibahas. Dia menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan resmi dari kedua perusahaan.

Rosan menjelaskan bahwa proses pembahasan merger saat ini sepenuhnya berada di tangan Grab dan GoTo. "Kita serahkan kepada prosesnya, Grab dan GoTo sedang berjalan. Mereka menyampaikan ke kita, terbuka juga untuk Danantara untuk berpartisipasi," ujarnya usai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Meski demikian, Rosan menegaskan bahwa Danantara tidak akan tergesa-gesa mengambil keputusan sebelum mengetahui lebih jelas bentuk kerja sama maupun penggabungan yang tengah dirumuskan. "Kita bilang lihat dulu proses mereka seperti apa," katanya.

Gugatan Eks Karyawan

Selain isu merger, Perseroan turut memberikan klarifikasi atas pemberitaan mengenai gugatan senilai Rp43,2 miliar yang diajukan oleh mantan karyawannya, Bruce McRae Haldane.

GoTo membenarkan saat ini tengah menangani perkara tersebut, yang merupakan perselisihan hubungan industrial dan tidak berdampak material terhadap kondisi keuangan, kelangsungan usaha, maupun operasional Perseroan.

"Perkara tersebut merupakan perselisihan hubungan industrial dengan salah satu mantan karyawan Perseroan terkait dengan perbedaan interpretasi atas ketentuan tertentu yang berlaku pada saat yang bersangkutan mengakhiri hubungan kerja dengan Perseroan. Perselisihan ini bersifat individual, serta tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional maupun kondisi keseluruhan," jelasnya.

Perkara tersebut telah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor 1289/Pdt.G/2025/PN.Jkt.Sel tertanggal 2 November 2025, dan Perseroan menyatakan siap mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan.

Hingga tanggal keterbukaan informasi, tidak terdapat pihak lain yang terlibat dalam perkara tersebut selain Perseroan dan Bruce McRae Haldane. GoTo juga akan menunjuk konsultan hukum di bidang perselisihan ketenagakerjaan serta memastikan seluruh langkah yang diambil sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Istana Ungkap GOTO-Grab Bakal Merger, Sahamnya Terbang 8,20%


Most Popular