Garuda (GIAA) Ungkap Penggunaan Suntikan Dana dari Danantara

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 01/12/2025 14:35 WIB
Foto: REUTERS/Darren Whiteside

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah mendapat suntikan dana dari pemegang sahamnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) senilai Rp 23,7 triliun. Dana tersebut untuk memperbaiki kondisi keuangan maskapai pelat merah tersebut.

Wakil Direktur Utama Thomas Sugiarto mengatakan, dana ini berasal dari dua sumber utama, yaitu pinjaman pemegang saham (Shareholder Loan/SHL) sebesar US$ 405 juta dan penyertaan modal tunai US$ 1 miliar.


"Dukungan tersebut menjadi titik balik Garuda Indonesia, yang saat ini tengah fokus pada akselerasi transformasi penyehatan kinerja, menuju sebuah penerbangan yang bisa kompetitif lagi dalam persaingan global," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (1/12).

Manajemen menekankan bahwa dana tersebut digunakan untuk kebutuhan yang paling mendesak, terutama terkait operasional pesawat. Antara lain, 47% atau Rp11,2 triliun digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan pesawat Citilink.

Sementara sebesar 37% atau Rp8,7 triliun digunakan untuk pemeliharaan pesawat Garuda Indonesia. Sedangkan sebesar US$ 225 juta dialokasikan untuk membayar kewajiban Citilink kepada Pertamina terkait kebutuhan bahan bakar.

Di sisi lain, GIAA juga mendorong kemitraan strategis, monetisasi kargo, dan peningkatan ketajaman pendapatan sebagai pilar pendukung pertumbuhan perusahaan.

"Secara internal, kami juga sedang menjalankan reformasi organisasi, digitalisasi proses kami yang diinti, serta inisiatif peningkatan customer journey dan governance, yang mana biaya-biaya perusahaan akan kita monitor dengan lebih dekat lagi, dan kita minta seluruh jajaran untuk bisa lebih lincah, efisien, dan berorientasi pada hasil," pungkasnya.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bukan Mustahil IHSG Sentuh Level 9.000, Analisanya Begini!