Direktur Utama Millennium Pharmacon International (SDPC) Resign
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Millennium Pharmacon International Tbk. (SDPC) menyampaikan, Ahmad bin Abu Bakar telah mengundurkan dari kursi Direktur Utama. Perseroan juga telah menerima surat pengunduran diri tersebut.
"Bersama ini kami sampaikan Keterbukaan Informasi bahwa PT Millennium Pharmacon International Tbk ("Perseroan") telah menerima Surat Permohonan Pengunduran Diri dari Bapak Ahmad bin Abu Bakar selaku Direktur Utama Perseroan," tulis manajemen melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/12).
Namun, manajemen menjelaskan, kegiatan usaha dan operasional perseroan tetap berjalan sebagaimana biasa.
"Pengunduran diri tersebut akan diputuskandalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat," ungkapnya.
Sebagai informasi, Ahmad bin Abu Bakar diangkat sebagai Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 161 tanggal 16 Juli 2020.
Ahmad bin Abu Bakar berkewarganegaraan Malaysia dan seorang apoteker terdaftar di Malaysia. Ia lulus dengan Sarjana Farmasi (BPharm.Hons) dari Universitas Bradford, Inggris Raya pada tahun 1993, dan telah menghabiskan satu tahun sebagai apoteker pendaftaran awal di Bradford Royal Infirmary dan Lipha Pharmaceutical Ltd, Inggris Raya. Malaysian.
Ia memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman farmasi dan telah bekerja di berbagai bidang farmasi yaitu apotek ritel & grosir, manufaktur, rumah sakit swasta dan mengajar paruh waktu untuk siswa yang mengejar Diploma Farmasi.
Ia telah bekerja dengan Pharmaniaga selama 7 tahun sebelum bergabung dengan MPI. Beliau adalah Manajer Cabang / Wakil Manajer Senior Pharmaniaga Logistics Sdn Bhd (Cabang Utara, Penang) yang bertanggung jawab menjalankan dan mengelola operasi logistik dan distribusi cabang untuk melayani pelanggan terutama di 4 negara bagian utara Semenanjung Malaysia.
Ahmad bin Abu Bakar tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi, serta pemegang saham.
(fsd/fsd)[Gambas:Video CNBC]