IHSG Ditutup Turun 0,59%, Prajogo & Hapsoro Belum Kuat Jaga
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini, Kamis (27/11/2025) di zona merah.
Indeks ditutup merosot 0,59% atau 51,03 poin ke level 8.551,1. Sebanyak 402 saham turun, 280 naik, dan 274 tidak bergerak.Â
Nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp 23,36 triliun, melibatkan 45,17 miliar saham dalam 2,59 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun terkoreksi menjadi Rp 15.682 triliun.Â
Pada perdagangan hari ini ada tiga saham yang menjadi perhatian investor. Hal ini terlihat dari nilai transaksi yang tinggi.Â
Bumi Resources (BUMI) mencatat nilai transaksi Rp 5,5 triliun dengan koreksi saham 6,92%. Lalu Chandra Daya Investasi (CDIA) Rp 3,69 triliun dan Rukun Raharja (RAJA) Rp 3,23 triliun.Â
Mengutip Refinitiv, sebagian besar sektor melemah. Teknologi, finansial, dan energi menjadi sektor dengan koreksi terbesar, yakni masing-masing -1,56%, -0,91%, -0,8%.
Adapun sejumlah saham yang menjadi pemberat adalah emiten bank jumbo. Bank Mandiri (BMRI) menyumbang -12,07 indeks poin, Bank Central Asia (BBCA) -7,07 indeks poin, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) -3,29 indeks poin.Â
Sementara itu, emiten-emiten milik Prajogo Pangestu dan Hapsoro bergerak positif. Akan tetapi belum cukup kuat untuk menyeret IHSG keluar dari zona merah. Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), Barito Pacific (BRPT), dan Chandra Daya Investasi (CDIA) menjadi tiga saham dengan bobot indeks terbesar, yakni 10,92 indeks poin, 5,39 indeks poin, dan 3,8 indeks poin.Â
Adapun hingga akhir sesi 1, investor asing mencatat aksi beli bersih sebesar Rp 59,2 miliar. Berdasarkan data perdagangan, transaksi beli asing mencapai Rp 3,7 triliun dan penjualan mencapai Rp 3,6 triliun.
Pada sisi pembelian asing (Top Foreign Buy), saham yang paling banyak dibeli asing adalah CUAN dengan total volume sebesar 34,6 juta lembar dan nilai transaksi sebesar Rp 91,9 miliar.
Di urutan berikutnya, terdapat saham FILM dengan pembelian asing sebanyak 11 juta lembar dan nilai transaksi Rp 86,5 miliar. Selanjutnya, investor asing juga melakukan pembelian besar pada saham BBYB dengan volume mencapai 159,2 juta lembar dan nilai Rp 77,7 miliar. Kemudian disusul saham CDIA, yang dibeli sebanyak 36,2 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 74,3 miliar.
[Gambas:Video CNBC]