FOTO

Potret Ratu Belanda Kumpul Bareng Menko Airlangga dan Bos OJK

CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia
Kamis, 27/11/2025 15:25 WIB

Ratu Maxima, Menko Airlangga, dan Ketua OJK Mahendra Siregar bahas inklusi dan kesehatan finansial, termasuk risiko pinjol.

1/9 Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

2/9 Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Dalam pertemuan tersebut Ratu Maxima berbagi wawasan dan membahas langkah-langkah prioritas untuk memperkuat sektor keuangan agar dapat lebih mendukung kesehatan finansial seluruh masyarakat Indonesia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3/9 Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuan itu membahas sejumlah isu strategis terkait inklusi keuangan dan kesehatan finansial. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

4/9 Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Pertama, inclusion dulu, kedua terkait dengan literasi pengetahuan tentang perbankan, ketiga tentu mengenai produk perbankan itu sendiri saving. Yang berikut adalah financial health," ujarnya saat ditemui setelah Ministerial Group Meeting dengan Ratu Maxima di Gedung AA Maramis. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

5/9 Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Mengingat saat ini marak layanan keuangan yang berisiko tinggi seperti pinjaman online (pinjol) bila tidak direncanakan dengan baik. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

6/9 Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Monitoring pemerintah menjadi penting. Ini tentu yang akan kami dorong ke depan terkait dengan financial health," kata Airlangga. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

7/9 Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sebagai langkah konkret, pemerintah akan memperluas mandat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

8/9 Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Selain mendorong inklusi, DNKI akan diberi tugas memastikan kesehatan finansial masyarakat, dengan harapan ke depan masyarakat dapat mengenal risiko dari layanan keuangan berupa pinjaman. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

9/9 Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan) saat mengikuti Ministerial Group Meeting for Financial Health di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ratu Maxima juga menggelar pertemuan yang membahas strategi melawan scam dan penipuan dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)