Soal Kelanjutan Merger GOTO & Grab, Bos Danantara Bilang Gini
Jakarta, CNBC Indonesia — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) kembali buka suara terhadap rencana merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab. Danantara dikabarkan akan terlibat dalam penggabungan dua perusahaan digital tersebut.
"Ya, itu kan mereka sedang berjalan dulu ya, biarkan dulu itu berjalan lah," kata Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani kepada awak media, dikutip Kamis (27/11).
Sebagai informasi, kabar penggabungan merger GOTO dan Grab kembali mencuat setelah muncul pernyataan dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Sebelumnya, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, dalam pelaksanaan aksi korporasi tersebut, faktor terpenting adalah perhitungan bisnisnya (Business to Business/BTB).
"Yang paling penting unsur B2B nya mereka harus ngikutin B2B," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/11).
Pandu menegaskan dalam hal ini Danantara akan menyerahkan kepada masing-masing. "Kan pemerintah juga udah ngasih masukan, kita pasti ngikutin. Masukannya dari pemerintah," ungkapnya.
Ia mengaku, Danantara akan mendukung penggabungan dua bisnis digital tersebut selama dari sisi komersial juga menguntungkan. "Karena yang penting juga dari sisi commercial return harus ada, dan kita juga harus menjaga itu," sebutnya.
Pandu memandang, masukan pemerintah terhadap bisnis perusahaan digital tersebut sangat baik, namun perlu diingat bahwa GOTO juga berstatus emiten di pasar modal sehingga perlu perhitungan yang matang.
"Tapi kita tentu mendengarkan masukan pemerintah, itu pasti sangat baik, inginnya. Tapi tentu kita harus fokus B2B antara kedua perusahaan itu, dan juga jangan lupa mereka berdua perusahaan Tbk loh Jadi harus hati-hati loh kita ngomongnya," pungkasnya.
Sementara itu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menegaskan, hingga saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut.
"Setiap langkah yang diambil oleh GoTo akan senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik, dengan tetap memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan," Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GOTO R. A Koesoemohadiani.
Di sisi lain, manajemen menyebut, sebagai perusahaan teknologi yang didirikan dan tumbuh di Indonesia, GoTo menyambut baik upaya berkelanjutan pemerintah Indonesia dalam memperkuat ekosistem digital nasional, serta tetap berkomitmen untuk mendukung dan mematuhi kebijakan serta regulasi Pemerintah yang bertujuan membangun industri yang efisien, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta konsumen di seluruh Indonesia.
"GoTo berkomitmen untuk senantiasa mendukung arahan dan kebijakan Pemerintah," sebutnya.
Fokus perusahaan saat ini tetap pada eksekusi agar dapat mencapai sasaran strategis guna menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh ekosistem GoTo.
(mkh/mkh)