Rupiah Ditutup Stagnan, Dolar AS Bertahan di Level Rp16.655

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
Rabu, 26/11/2025 15:06 WIB
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (26/11/2025), setelah sempat dibuka menguat di awal perdagangan.

Melansir data Refinitiv, rupiah Garuda mengakhiri perdagangan di level Rp16.655/US$, sama persis dengan posisi penutupan Selasa (25/11/2025). Meski sempat dibuka menguat 0,15% ke level Rp16.630/US$, rupiah gagal mempertahankan momentum positif tersebut dan bergerak terbatas sepanjang perdagangan di rentang Rp16.630-Rp16.680/US$.


Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) terpantau rebound 0,10% ke posisi 99,762 per pukul 15.00 WIB, setelah pada perdagangan sebelumnya sempat melemah cukup dalam hingga 0,48%. Rebound dolar inilah yang menjadi penekan utama bagi kinerja mata uang emerging markets, termasuk rupiah pada hari ini.

Sentimen pergerakan rupiah hari ini tidak lepas dari dinamika pasar global yang kembali mendorong penguatan dolar AS. Sejumlah data ekonomi AS yang dirilis lebih lemah dari ekspektasi pada Selasa kemarin sebenarnya memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) pada pertemuan Desember mendatang. Namun, sentimen dovish tersebut belum cukup untuk mengangkat aset non dolar.

Data penjualan ritel AS tumbuh di bawah ekspektasi, indeks harga produsen (PPI) sesuai perkiraan, sementara kepercayaan konsumen November turun akibat meningkatnya kekhawatiran masyarakat terkait kondisi ketenagakerjaan dan keuangan rumah tangga.

Di sisi lain, pasar kini kian yakin terhadap jalur kebijakan The Fed yang lebih dovish. Ekspektasi pemangkasan suku bunga 25 bps pada Desember meningkat menjadi sekitar 85%, menurut CME FedWatch. Investor juga memperkirakan arah kebijakan moneter akan lebih longgar seiring kemungkinan pemilihan ketua The Fed yang baru dengan pandangan yang lebih dovish.

Meski demikian, kombinasi rebound dolar AS dan sikap wait and see pelaku pasar jelang keputusan The Fed di Desember mendatang, membuat rupiah gagal mempertahankan penguatan di sepanjang perdagangan hari ini.


(evw/evw)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Melemah, Tembus Rp 16.730 Per Dolar AS