Andhesti Tungkas Jual 644,8 Juta Saham DEWA, Cuan 455%

mkh, CNBC Indonesia
Selasa, 25/11/2025 19:20 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Andhesti Tungkas Pratama melepas 644.849.600 saham PT Dharma Henwa Tbk (DEWA). Transaksi dilakukan pada 21 November 2025 dengan harga Rp 416, sehingga Andhesti mengantongi Rp 268,26 miliar. 

"Divestasi saham," tulis Direktur & Corporate Secretary DEWA Mukson Arif Rosyidi menjawab tujuan transaksi melalui keterbukaan informasi, dikutip Selasa (25/11/2025). 

Aksi divestasi tersebut dilakukan di tengah kenaikan harga saham DEWA. Sepanjang tahun berjalan, saham DEWA telah terbang 254,24% ke level 418. 


Sebagai informasi Andhesti Tungkas Pratama merupakan kreditur Dharma Henwa. Dia masuk ke emiten milik grup Bakrie tersebut melalui private placement sebagai konversi utang. 

Pada akhir Februari 2025, PT Madhani Talatah Nusantara, PT Andhesti Tungkas Pratama, dan PT Antareja Mahada Makmur melakukan konversi utang dengan 18,83 miliar saham baru DEWA dengan harga Rp 75. Total nilai transaksi mencapai Rp 1,4 triliun.

Dengan asumsi harga masuk tersebut, Andhesti diperkirakan mengantongi cuan Rp 268,21 miliar atau 454,67% dari transaksi 21 November 2025. Jumlah ini setara dengan 74,92% total utang yang dikonversi, yakni Rp358 miliar.

Sebelumnya, Madhani Talatah Nusantara juga secara bertahap telah melepas saham DEWA. Per 28 Februari, Madhani mengempit 10.093.210.520 saham DEWA (24,81%). Dalam laporan terbaru, per 31 Oktober 2025, saham DEWA milik Madhani sudah dilepas semua. 

Lalu Antareja Mahada Makmur telah melepas 954,82 juta saham DEWA. Per 31 Oktober 2025, saham DEWA milik Antareja tersisa 3 miliar (7,37%).

Sementara itu, DEWA berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham hingga Rp1,66 triliun. Aksi korporasi ini dilakukan mengikuti kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberi ruang bagi emiten untuk menjaga stabilitas harga saham.

Dalam keterbukaan informasi, perseroan menyatakan buyback akan berlangsung mulai 19 November 2025 hingga 19 Februari 2026, atau selama tiga bulan sejak pengumuman disampaikan.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video:Harga Sahamnya Undervalue, BRI Terbuka Kembali Lanjutkan Buyback